Sertifikat Tanah Elektronik Bikin Was-was, Bagaimana Kalau Kena Serang Cyber Tiba-tiba Ganti Nama Orang Lain?

Senin 12-08-2024,19:20 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

“Betul sekali cik.... yang shm saja bisa ganda, apalagi electro,” dukung akun @didi@dzaki.

“Pusat data aja kebobolan dan tidak ada back up,” kritik akun @Sugijantoro Susanto.

@Roodee: “Masa depan karir hacker .... sangat cerah”.

@Kranekenaa: “Setuju banget 1000%”

BACA JUGA:Pertama di Kalbar, Sertifikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya

BACA JUGA:Menteri AHY Berikan Sertifikat Tanah Elektronik: Langkah Nyata untuk Keadilan Agraria di Banten

“Elektronik.. data aja hilang,” keluh akun @Ratna KEN.

@jimmyshen70: “Uang di bank aja bisa hilang tanpa bekas”

“SETUJU BANGET! Data kita aja hilang kemana ga ada serupiah pun ganti ruginya,” tulis akun @Robert.

“Sertifikat rumah tetap berbentuk buku hijau kayak yg dulu, bahaya sih kalo dibuat elektronik kr sistem digitalisasi kita keamanannya blm baguss ...bahaya kalo kena hack,” saran @LaRis Silaban.

BACA JUGA:Pertama di Kalbar, Sertifikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya

BACA JUGA:Menteri AHY Berikan Sertifikat Tanah Elektronik: Langkah Nyata untuk Keadilan Agraria di Banten

“Betul bu sepemikiran,,,, sekarang terbukti data kominfo sdh dijebol,” ingat @Fakhruzy OocZzhyy.

“E-KTP saja masih bisa bikin baru

alias KTP bodong,” ungkap @Jadul.

“Bener cybercrime d kita blm jalan karena alatnya mahal dl pernah lapor penipuan online jawaban polisi u lacak cybercrime kita blm py alatnya, untung nilai nya dikit wes saya ikhlasin,” kata @Mels Syari.

Kategori :