“Betul sekali cik.... yang shm saja bisa ganda, apalagi electro,” dukung akun @didi@dzaki.
“Pusat data aja kebobolan dan tidak ada back up,” kritik akun @Sugijantoro Susanto.
@Roodee: “Masa depan karir hacker .... sangat cerah”.
@Kranekenaa: “Setuju banget 1000%”
BACA JUGA:Pertama di Kalbar, Sertifikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya
BACA JUGA:Menteri AHY Berikan Sertifikat Tanah Elektronik: Langkah Nyata untuk Keadilan Agraria di Banten
“Elektronik.. data aja hilang,” keluh akun @Ratna KEN.
@jimmyshen70: “Uang di bank aja bisa hilang tanpa bekas”
“SETUJU BANGET! Data kita aja hilang kemana ga ada serupiah pun ganti ruginya,” tulis akun @Robert.
“Sertifikat rumah tetap berbentuk buku hijau kayak yg dulu, bahaya sih kalo dibuat elektronik kr sistem digitalisasi kita keamanannya blm baguss ...bahaya kalo kena hack,” saran @LaRis Silaban.
BACA JUGA:Pertama di Kalbar, Sertifikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya
BACA JUGA:Menteri AHY Berikan Sertifikat Tanah Elektronik: Langkah Nyata untuk Keadilan Agraria di Banten
“Betul bu sepemikiran,,,, sekarang terbukti data kominfo sdh dijebol,” ingat @Fakhruzy OocZzhyy.
“E-KTP saja masih bisa bikin baru
alias KTP bodong,” ungkap @Jadul.
“Bener cybercrime d kita blm jalan karena alatnya mahal dl pernah lapor penipuan online jawaban polisi u lacak cybercrime kita blm py alatnya, untung nilai nya dikit wes saya ikhlasin,” kata @Mels Syari.