SUMEKS.CO - Sertifikat tanah elektronik masih bikin was-was, bagaimana kalau kena serang cyber tiba-tiba surat tanah berganti nama orang lain?
“Yakin pak sertifikat elektronik lebih aman? Kok saya meragukannya pak,” cetus SharenF, konten kreator edukasi property (@besmartandberichwithme).
Karena SharenF meragunakan kemampuan otoritas dalam memberantas kejahatan cyber.
“Itu saja masih belum bisa diandalkan,” tegasnya.
BACA JUGA:Pertama di Kalbar, Sertifikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya
BACA JUGA:Menteri AHY Berikan Sertifikat Tanah Elektronik: Langkah Nyata untuk Keadilan Agraria di Banten
Terus saat ini Kementria BPN bikin sertifikat elektronik?
“Gimana kalau ada kejahatan cyber yang mengacak-acak sistem database di BPN, apa nggak ambyar tuh pak data-data kita,” tegasnya.
Terus, lanjut SharenF, bagaimana nanti kalau orang yang punya lahan tiba-tiba namanya berubah menjad nama orang lain?
“Apakah nanti Pak AHY mau tanggungjawaban masalah ini?,” tanya SharenF lagi.
BACA JUGA:Pertama di Kalbar, Sertifikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya
BACA JUGA:Menteri AHY Berikan Sertifikat Tanah Elektronik: Langkah Nyata untuk Keadilan Agraria di Banten
Masih menurut SharenF, saat ini BPN belum siap kearah sertifikat elektronik itu.
“Ya sudah mendingan ditunda dulu pak! Yang diperkuat itu adalah kekuatan dan memberantas cyber-nya dulu, jadi sudah bisa diandalin atau belum,” sebutnya.