Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Palembang Hj Juitah SE MSi mengatakan, pihaknya sudah mendengar kejadian itu dan rencananya akan melakukan koordinasi terkait kejadian ini.
BACA JUGA:Diduga Keracunan, Warga Lubuklinggau Menjemput Ajal di Dalam Sumur
"Kita akan melakukan komunikasi dengan puskesmas dan BPOM terkait pemeriksaan sampel jajanan itu. Khusus untuk SD di Palembang kita akan keluarkan edaran, mengimbau anak-anak lebih baik bawa bekal dari rumah agar terjamin kesehatannya," katanya.
Sementara, petugas Unit Reskrim Polsek IT I Palembang langsung melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan permen semprot ini.
"Kita memintai keterangan penjual permen itu. Kami juga sudah mendatangi kelima pelajar yang dirawat di RS Bunda," kata Kapolsek IT I, Kompol Ismail SST melalui Kanitreskrim AKP Andrian Novalezi SH MH.
Sebelumnya, ratusan siswa-siswi SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) IT Ishlahul Ummah di kota Prabumulih alami keracunan massal.
BACA JUGA:Penyebab Puluhan Bocah Keracunan Akibat Bakso Bakar di Lahat Belum Terbukti, Hasil Labor Negatif
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ratusan siswa dan siswi langsung dilarikan ke berbagai Rumah Sakit (RS) terdekat yang ada di kota Prabumulih.
Berdasarkan pantauan di RS Ar Bunda kota Prabumulih, puluhan siswa dan siswi SD dan SMP terbaring di kasur yang ada di aula Rumah Sakit setelah sebelumnya ditangani di ruang IGD.
Sebagian di antara mereka, ada yang diinfus dan sebagian lagi ada yang sudah duduk dan bercengkrama dengan keluarga yang menunggu.
Salah satu siswa kelas 1 SMP mengatakan, dia mulai mengalami gejala mual dan muntah waktu zuhur sebelum makan siang.
BACA JUGA:Polisi Amankan Penjual Bakso Keliling yang Membuat Puluhan Anak di Lahat Keracunan
"Sebelumnya, kami sarapan snack yang disiapkan oleh sekolah, pas menjelang dzuhur baru terasa sakit perut, ternyata kawan-kawan yang lain juga mengalami sakit perut," ujarnya.