MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti turut serta dalam kegiatan zoom meeting yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS).
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian Perjanjian Kinerja (PK) Semester I Tahun 2024 di bidang pemasyarakatan.
Zoom meeting ini diikuti oleh seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia, dengan agenda utama berupa presentasi capaian kinerja dari masing-masing unit kerja.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan arahan dan penilaian terhadap capaian yang telah diperoleh, serta mengidentifikasi tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit kerja.
BACA JUGA: Cegah Titik Api di Kawasan Rawan Karhutla, Polsek Jajaran Polres Banyuasin Standby
BACA JUGA:Terus Ngeyel, Petugas Dishub Gembosi Ban Kendaraan yang Parkir Sembarangan di Jalan POM IX Palembang
Zoom meeting ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antar unit kerja di lingkungan pemasyarakatan.
Dengan adanya evaluasi berkala seperti ini, diharapkan seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi warga binaan.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengapresiasi upaya dan pencapaian yang telah dilakukan oleh Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia.
Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas, profesionalisme, dan komitmen dalam menjalankan tugas pemasyarakatan.
BACA JUGA:Ratu Dewa Dorong RT dan RW di Kecamatan Jakabaring untuk Lebih Produktif dalam Edukasi Kebersihan
BACA JUGA:Samsung Galaxy M55s Akan Dirilis dalam Waktu Dekat, Apa Saja Bocoran Spesifikasinya?
Dengan terselenggaranya kegiatan zoom meeting ini, diharapkan Lapas Ulu Siau dan seluruh unit kerja di lingkungan pemasyarakatan dapat terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan.
Evaluasi yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencapai target kinerja, tetapi juga untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan manusiawi kepada warga binaan.
Dengan melakukan evaluasi secara berkala maka permasalahan serta kendala yang dihadapi dalam mencapai target kinerja dan perjanjian kinerja akan mendapatkan solusi dan upaya perbaikan sehingga dapat tercapai sesuai target.