“Lantas pelaku Agung membekap mulut korban dengan handuk dan menjerat leher pakai tali,” ungkap Harryo menjelaskan detik-detik nyawa korban dihabisi kedua pelaku, didampingi Kalapas Kelas I Palembang Veri Johannes.
BACA JUGA:Napi Lapas Mata Merah Tewas Tergantung di Kamar Mandi, Begini Kata Kapolrestabes Palembang
BACA JUGA:Forensik Sebut Kematian Napi di Lapas Merah Mata Belum Dipastikan Akibat Bunuh Diri
Tugas tersangka Emi Hartoni, membantu memegangi dan mengikat kaki korban agar tidak melakukan perlawanan.
Akhirnya karena kalah tenaga dan kehabisan napas meski sempat melakukan perlawanan, akhirnya korban meninggal dunia.
Aksi kedua tersangka saat menghabisi korban ini juga sempat dilihat napi lain yang terbangun setelah mendengar suara ribut.
Tidak ada yang berani dan napi lain yang mengetahui hal ini memilih untuk pura-pura tidur karena tkut menjadi sasaran seniornya.
BACA JUGA:Napi Kasus Pembunuhan Pelajar Musi Rawas Ditemukan Tergantung Tak Bernyawa di Lapas Merah Mata
BACA JUGA:Warga Musi Rawas Terlibat Jaringan Sabu yang Dikendalikan Napi Lapas Narkotika
Lalu, untuk memastikan korban sudah meninggal dunia, kedua pelaku kembali mengikat dan membawa korban ke kamar mandi sel tahanan.
"Ada juga napi lain yang hendak ke kamar setelah mendengar suara mencurigakan. Ini memang murni pembunuhan berencana,” tambah Harryo.
Haryyo menjelaskan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, tewasnya korban bukanlah gantung diri.
Kamar mandi ruangannya tertutup rapat dan tidak ada celah untuk mengikat tali. Juga ditemukan kejanggalan bekas jeratan di leher dan bekas ikatan di kaki korban.
BACA JUGA:26 Napi di Sumsel Terima Remisi Khusus Waisak 2024
BACA JUGA:1.653 Napi di Bangka Belitung Diusulkan Remisi Idul Fitri, Ini Rinciannya
"Tali dan handuk sebagai alat untuk menghabisi korban, sudah disita sebagai barang bukti," kata Harryo.