Sebagai alternatif, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal untuk mendapatkan pengobatan yang aman dan efektif
Adapun ciri-ciri buah Kecubung seperti bunganya berbentuk trompet, berwarna putih atau ungu, mekar di malam hari dan menutup di sore hari berikutnya.
Buahnya kemudian berbentuk bulat, berduri, dan berwarna hijau saat muda dan kuning kecokelatan saat matang.
Memiliki daun yang lebar, bergerigi, dan berwarna hijau tua dengan batang yang bercabang, tegak, dan berwarna hijau kecoklatan.
BACA JUGA:Rumah di Sentosa Terbakar, Kapolsek: Sempat Terdengar Suara Ledakan dari Freezer
BACA JUGA:Sumber Harta Kekayaan 3 Kandidat Kuat Calon Gubernur Sumsel 2024, Bikin Geleng Kepala
Kecubung dapat tumbuh di berbagai daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini mudah ditemukan di kebun, pekarangan rumah, tepi jalan, dan tanah kosong.
Meskipun beracun, buah kecubung memiliki beberapa manfaat dalam pengobatan tradisional, seperti dapat digunakan untuk meredakan nyeri sendi, sakit gigi, dan sakit kepala.
Selain itu rebusan daun kecubung dapat membantu menurunkan demam serta juga dapat digunakan untuk menyembuhkan luka dan borok serta menyembuhkan batuk.
Namun yang paling penting untuk diingat adalah penggunaan buah kecubung harus dengan hati-hati dan di bawah pengawasan ahli karena dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti yang sudah disebutkan diatas.
BACA JUGA:Lagi, Petugas Dishub Kota Palembang Derek Mobil yang Parkir Sembarangan di Lokasi Rawan Macet
BACA JUGA:Terbaru Sidang Korupsi KONI Sumsel, Ahli Tegaskan Uang Hibah Merupakan Bagian Uang Negara
Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengonsumsi buah kecubung tanpa pengetahuan dan pengawasan yang memadai.
Sebagai alternatif, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal untuk mendapatkan pengobatan yang aman dan efektif.