SUMEKS.CO – Baru-baru ini viral satu buah yang menyebabkan 47 orang masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kalimantan Selatan bernama buah kecubung.
Buah kecubung atau yang memiliki nama latin Datura sp., ini merupakan tanaman semak yang terkenal dengan bunganya yang indah berbentuk trompet berwarna putih atau ungu.
Di balik keindahannya, buah kecubung menyimpan bahaya karena mengandung zat-zat alkaloid tropana seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin yang beracun dan bersifat psikoaktif.
Pengonsumsian buah kecubung harus dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan ahli untuk menghindari kasus yang baru-baru ini viral--
Baru-baru ini menghebohkan publik terjadi keracunan massal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang diduga akibat mengonsumsi buah kecubung.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Yakult, Youtuber dan Apoteker Korea yang Viral dan Terbukti Sebarkan Penyakit Kelamin
BACA JUGA:Layanan Kesehatan Haji Indonesia Raih Apresiasi dari Pemerintah Saudi
Hingga 15 Juli 2024, 47 orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, karena diduga mabuk kecubung bahkan mengejutkannya lagi dua orang di antaranya meninggal dunia.
Diduga para korban mengonsumsi buah kecubung yang diolah menjadi pil atau dicampur dengan tembakau.
Akibat kejadian ini korban mengalami halusinasi, bicara ngelantur, kejang, dan bahkan koma.
Viralnya kejadian ini pihak kepolisian telah menangkap satu orang tersangka pengedar pil yang diduga mengandung zat kecubung.
BACA JUGA:Sumber Harta Kekayaan 3 Kandidat Kuat Calon Gubernur Sumsel 2024, Bikin Geleng Kepala
Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mengonsumsi buah kecubung atau olahannya.
Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya buah kecubung dan pentingnya edukasi masyarakat tentang tanaman beracun ini.