LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO - Diduga gegara mulut istri, seorang pengelola orgen tunggal di Kota Lubuklinggau ditemukan gantung diri.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu 14 Juli 2024 sekitar pukul 14.00 WIB, di Jalan Sejaterah, Kelurahan Taba Cemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.
AKBP Boby Kesumawardhana, Melalui Kapoksek Lubuklinggau Timur I, Iptu Rodhiman membenarkan adanya kasus bunuh diri di wilayah hukum Polsek Lubuklinggau Timur.
"Iya, benar ada kejadiannya gantung diri, di Taba Cemekeh kita masih di lokasi mau menuju ke Rumah sakit," katanya.
BACA JUGA:Bacaleg di OKU Timur Ditemukan Istri Gantung Diri di Garasi Rumah, Sempat Main TikTok Bersama
Pihaknya menegaskan, masih melakukan pengumpulan informasi dan mengumpulkan keterangan pihak keluarga.
Identitas korban diketahui sebagai Heriyadi (34) warga di Jalan Sejahtera, Kelurahan Taba Cemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, persisnya di belakang pondok pesantren Al Fuqron kota Lubuklinggau.
Sejumlah saksi mengatakan jika korban ditemukan pertama kali oleh istri korban di dalam rumah. Posisi sudah tewas tergantung di dalam kamar, Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Untuk motif korban gantung diri kita belum tahu, karena yang berada di dalam rumah itu korban dan istrinya sedangkan tiga anaknya diluar rumah," katanya.
BACA JUGA:Posisi Kaki Nyaris Menyentuh Lantai, Pengantin Baru di Muratara Ditemukan Gantung Diri
BACA JUGA:Tak Nampak Sedih, Suami Karyawati Indomaret Mengahiri Hidup Gantung diri Terlihat Tegar
Istri yang bersangkutan mengaku tidak tidur sekamar dengan korban dan tidur pisah kamar. Korban di kamar atas sedangkan istri dan anaknya di kamar bawah.
Namun sebelum korban mengakhiri diri, korban sempat memberitahukan ke sejumlah kerabatnya melalui pesan singkat terkait hal yang membuatnya nekat bunuh diri.
"Ku akhiri hidupku karne molut mak Pit. Segale a ado solusi a, karne molut e aku nekat," pesan singkat korban ke kerabatnya.