Dia menjelaskan, penambahan personel sebanyak 15 orang sangat membantu dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla di tahun ini. Dimana awalnya jumlah personel Manggala Agni sebanyak 65 orang. Kini menjadi 80 personel.
BACA JUGA:Patroli Terpadu Cegah Karhutla di Kabupaten OKI, Upaya Berkelanjutan Melindungi Hutan dan Lahan
BACA JUGA:RPK Perusahaan di OKI Ikuti Pelatihan Cegah Karhutla
"Adanya penambahan personel 15 orang tahun ini dapat membantu dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla. Semoga saja tahun ini karhutla tidak terjadi," bebernya.
Sambungnya, secara kerawanan untuk tahun ini musim kemarau tidak parah seperti tahun lalu. Dimana saat ini saja hujan masih sering turun walaupun sudah masuk musim kemarau.
Lalu untuk lahan gambut kondisinya, permukaan air sudah diatas normal, tetapi potensi kebakaran tetap ada di musim kemarau.
"Mitigitasi sudah dari awal April dan sudah patroli. Sekali patroli mandiri 2 tim yaitu orang 5," ucapnya.
BACA JUGA: Wantannas RI Dampingi Pemkab OKI Susun Strategi Mitigasi Karhutla Cegah Kebakaran Lahan dan Hutan
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Bersama Tim OTS Wantannas RI Kaji Penanganan Ancama Karhutla 2024
Lanjutnya, walaupun saat ini lahan gambut masih basah dan belum rawan terbakar, tetapi pihaknya tetap waspada. Dengan melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Kita juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat saat patroli agar tetap waspada memasuki musim kemarau ini," ucapnya.
Diungkapkan Edi, pihaknya dalam mengantisipasi karhutla telah melakukan patroli terpadu di Juni 2024. Ini merupakan upaya pencegahan karhutla.
Pelaksanaan patroli terpadu dilaksanakan di wilayah yang merupakan rawan terjadinya karhutla.
BACA JUGA:Siaga Karhutla, BPBD Sumsel Minta 8 Helikopter untuk 12 Daerah Kategori Rawan Akibat Puncak Kemarau
"Kalau untuk patroli terpadu ini telah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Dimana patroli terpadu ini adalah gabungan personilnya," katanya.