Lalu, Direktur PT Swarna Dwipa selaku pengelola Asrama Haji Sumsel Rebo Iskandar Pohan, serta unsur PPIH Debarkasi Palembang.
Plh Kepala Bidang PHU, Win Hartan menjelaskan, saat berangkat ke Tanah Suci, jemaah Kloter 13 berjumlah 446 jemaah.
Namun ada satu jemaah yang meninggal di Arab Saudi yaitu Muklas Edie Idad (83) asal Palembang, serta ada satu jemaah yang belum bisa ikut pulang karena sakit yaitu Djudi Damsuki (78).
Djudi saat ini dirawat di RS Dr Hamid Sulaiman Al Ahmadi Madinah.
BACA JUGA:Puncak Ibadah Haji Telah Dilewati, 81 Ribu Jemaah Haji Indonesia Kembali ke Tanah Air
"Dengan demikian, jemaah Kloter 13 yang kembali hari ini berjumlah 444 orang," jelas Win Hartan.
Seluruh jemaah haji penumpang Kloter 13 Debarkasi Palembang, difasilitasi menggunakan garbarata dari pesawat menuju bus damri lantaran hujan deras. --
Dengan kedatangan Kloter 13, lanjut Win Hartan, saat ini Debarkasi Palembang telah menerima kepulangan 5.818 jemaah dengan rincian 4.647 jemaah Sumsel, 1.106 jemaah asal Babel, dan 65 petugas Kloter.
Sedangkan jemaah yang meninggal berjumlah 25 orang dengan rincian dua meninggal di embarkasi, 22 meninggal di Arab Saudi, dan satu meninggal di debarkasi.
Adapun jemaah yang masih dirawat di Tanah Suci berjumlah lima orang.
Sementara itu, operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung. Hingga tanggal 7 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 115.181 orang tergabung dalam 293 Kloter.
BACA JUGA:450 Jemaah Haji Kloter 8 Debarkasi Palembang Pulang, 2 Orang Tanazul dengan Alasan Mendesak
BACA JUGA:66.611 Jemaah Haji dari 169 Kloter di Indonesia Sudah Tiba di Tanah Air
Sementara jemaah haji Gelombang II yang diberangkatkan dari Mekkah ke Madinah berjumlah 8.661 orang, tergabung dalam 22 kloter.
Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, setiba di Tanah Air, jemaah haji harus memberitahukan petugas Puskesmas bahwa mereka baru saja kembali dari menunaikan ibadah haji.