Informasiny ado wong 4 pelakuny, yang berhasil ditangkap cuma 1 orang, sisany berhasil kabur.
"Lokasi tempat anak yang diculikny tuh lagi yasinan otomatis rame anak anak main, jd ktny yg nyulik ini ngaku kalo dio keluarga yang ngadain yasinan, trs ad anak yg digendong ny umur sekitar 3-4th," kata warganet.
"Mungkin la ngerti anak ini jadi anak ini ngmg "itu ayah aku", jd diturunin ny trs katony pelaku yg nyulik ini kek berontak ckitu mungkin dicegat wong kan, laju rame di geb*ki trs dibawa ke kantor polisi. Pelaku bawak mtr supra kalo dk salah, trs kabarny di cek mtr pelaku ini ado karung sama obat bius," tulisnya lagi.
Ketika dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sari Aprilya Rahmadani melalui Panit Reskrim Ipda Agum Marenra mengatakan kalau memang ada kejadian itu. "Tapi hoax, bukan penculikan," katanya.
Agum menceritakan kronologis pada saat Kurdi Robian (40) warga Kenten Hill datang ke lokasi Aguscik Ayin, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, kemudian tiba-tiba menggendong Alvino (6) anak kecil.
Padahal saat itu ada orang tua Alvino, tapi diabaikan oleh Kurdi. Namun saat digendong, menangis sehingga membuat Kurdi mengembalikan di kursi dekat orang tuanya.
Melihat kejadian itu, warga yang melihat kejadian langsung mendekat dan hendak memukul terduga pelaku karena akan melakukan penculikan anak.
"Tapi berhasil diamankan dilerai warga lainnya, kemudian dibawa ke Polsubsektor Kenten," ungkapnya.
Rupanya dari pemeriksaan dan keterangan keluarga terduga pelaku, memang sudah mengamuk dari rumah pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB. "Kemudian pamit beli bensin," jelasnya.
Pelaku ini sendiri diduga mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), karena sebelum kejadian itu rencananya akan dibawa ke RS Ernaldi Bahar Palembang.