"Korban sudah berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada 27 Juni 2024," katanya.
Berdasarkan keterangan teman-teman korban, pada hari tersebut, mereka berenang di pinggir pantai Pantai Mandiri Sejati sekitar pukul 15.30 WIB.
Satu jam kemudian, kelelahan dan meminta bantuan temannya untuk dibawa ke darat. Teman korban, Dicky berusaha menarik tetapi usahanya tidak berhasil, saat bersamaan datang ombak dan korban terseret.
Melihat korban tenggelam terbawa ombak laut Sumadera Hindia, teman-teman melaporkan kejadian itu kepada Basarnas setempat. Lalu Basarnas Lampung langsung bergerak untuk mencari keberadaan korban.
BACA JUGA:Disdikbud Ogan Ilir Imbau Sekolah untuk Hati-Hati Bila Gelar Perpisahan dengan Acara Jalan-Jalan
BACA JUGA:Bentuk Penghargaan kepada Tokoh Pendidikan, Disdikbud OKU Timur Anjangsana
Akhirnya pada Kamis, 27 Juni 2024 sekitar pukul 17.32 WIB Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban pada titik koordinat 5°14'6.10"S - 103°55'45.08"E arah Barat jarak lebih kurang 5 Kilometer dari lokasi kejadian.
Untuk diketahui, sebelumnya, dua siswi asal SMPN 1 Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir, juga meninggal dunia saat menikmati wisata air pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah lalu.
Kedua siswi ini meninggal dunia, usai perahu cepat yang ditumpanginya bersama teman-temannya terbalik, dan membuat seluruh penumpang tercebur.
Malangnya, kedua korban malah tenggelam, sedangkan teman-temannya berhasil diselamatkan oleh warga serta pengemudi dan penumpang perahu cepat lainnya.