Sepanjang 2024 Jumlah Anak HIV di Palembang Alami Peningkatan, Tak Ada Perda Khusus Penanggulanggan!

Selasa 25-06-2024,06:07 WIB
Reporter : Deni Kurniawan
Editor : Wiwik

5. Dinas PPPA akan melakukan pergeseran anggaran tahun 2025 di bulan Juli ini, untuk  anggaran Sosialisasi  Pencegahan  Anak  Korban Kekerasan,  Pornografi,  NAPZA  dan  HIV/AIDS  lebih  kurang  Pagu anggarannya Rp 30 juta yang dapat dikerjasamakan dengan OMS.

Anak dengan HIV AIDS

Sebelumnya Aliyul juga mengatakan  jumlah anak dengan HIV di Kota Palembang mengalami peningkatan signifikan, tercatat dari Januari hingga Mei 2024 saja ada 66 kasus anak terinfeksi HIV yang kini didampingi OMS yang konsen dengan isu penanganan dan pencegahan HIV/AIDS.

"Atas temuan banyaknya anak yang menjadi penyintas HIV kami terus mengetuk pemerintah untuk bersinergi dan bermitra dengan OMS untuk penanganan dan pencegahan HIV," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya tentunya terus mengajak seluruh OPD untuk terlibat aktif dalam menangani dan melakukan pencegahan serta upaya memberikan tanggung jawab social kepada penyintas HIV.

BACA JUGA:Angka Konsumsi Ikan di OKU Timur Meningkat, Capai 51,42 kg per Kapita

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ungkap Program Transportasi Unggulan di WTN

Apalagi, OPD Dinas PPPA dan PM tentunya sangat erat kaitannya dengan beragam program kesejahteraan perempuan dan anak.

"Bersama belasan OMS, kita terus berupaya membangun jejaring dan kemitraan dengan OPD dan stakeholder lainnya. Ini menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan program pendanaan anggaran pemerintah atau swakelola III bagi OMS dan pemerintah daerah," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas PPPA dan PM, Vivi Novitriani mengungkapkan pihaknya sangat siap untuk berkolaborasi dengan OMS untuk melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran HIV.

"Kami tentunya mendukung dan akan terlibat dalam program-program terkait dengan edukasi dan tentunya sosialisasi  untuk memutus penyebaran HIV," ungkap dia.

BACA JUGA:Dinsos Palembang Tak Anggarkan Dana Bantuan Korban Banjir, Simak Alasannya

BACA JUGA:Jelang Lebaran Idulfitri 2024 Gepeng di Palembang Ramai Bermunculan, Dinsos Ungkap Penyebabnya

Disampaikannya, tidak bisa dipungkiri hingga kini masih banyak yang belum teredukasi, terkait HIV akibatnya masih banyak yang takut ketika ada penyintas.

Pemerintah, lanjutnya, tentu sangat berkepentingan untuk menjaga generasi muda yang sehat dan sejahtera, termasuk juga mendukung anak dengan HIV juga perempuan.

"Ini tentunya mendesak, mengingat kini anak-anak yang infeksi pun jumlahnya cukup banyak, sehingga butuh gerak cepat melakukan sosialisasi dan edukasi," tutupnya.

Kategori :