PALEMBANG, SUMEKS.CO - Distribusi gas elpiji 3 Kg di Kota Palembang berangsur normal pasca sempat mengalami kelangkaan.
Namun, banyak warga yang mengeluhkan karena harganya yang terbilang masih mahal atau melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Sebagian wilayah di Provinsi Sumsel sempat mengalami kelangkaan Gas elpiji 3 Kg dalam beberapa waktu terakhir.
Sulitnya mencari gas elpiji 3 Kg tersebut, tak pelak membuat warga khususnya di Kota Palembang mengeluhkan kejadian ini.
BACA JUGA:Cuma Pakai KTP Sudah Bisa Daftar Beli Gas Elpiji 3 Kg Berlaku Hingga Bulan Mei Ini, Begini Caranya
BACA JUGA:Gas Elpiji 3 KG Langka di Sejumlah Daerah, Bawa KTP Percuma
Namun, distribusi gas elpiji 3 Kg saat ini sudah berangsur normal dan mudah didapatkan.
Kendati, warga Palembang mengeluhkan soal harga jual di tingkat pengecer tembus hingga Rp25.000 per tabung.
Padahal, harga eceran yang ditetapkan Gubernur Sumatera Selatan hanya seharga Rp15.650 per tabung.
"Mudah kalau sekarang cari gas. Tapi harganya masih mahal," kata Asih, warga Sukarela Km.7 Palembang.
BACA JUGA:Gas Elpiji 3 Kg di Prabumulih Mulai Langka, Bukan Hanya Emak-emak yang Kelimpungan
BACA JUGA:Mulai 1 Januari 2024, Masyarakat Umum Tak Bisa Lagi dengan Mudah Beli Gas Elpiji 3 Kg di Warung
Asih mengatakan, harga gas elpiji 3 Kg sekarang sedikit lebih mahal dari sebelumnya. Pasalnya, harga sebelumnya berkisar Rp18.000 hingga Rp20.000 per tabung.
"Beda dengan yang dulu. Kalau dulu paling mahal Rp20.000 kita beli di warung," bebernya.
Sebelumnya, Stok tabung gas elpiji 3 Kg terpantau sulit didapat disejumlah agen penjualan gas di Kota Palembang.