Syahrial Oesman turut menyampaikan, jika hal ini bentuk keseriusan MataHati untuk membangkitkan Sriwijaya FC yang sempat terpuruk agar kembali ke Liga 1.
BACA JUGA:Gagal Curi Poin dari Sriwijaya FC di babak play-off Pegadaian Liga 2, Perserang Serang Turun Kasta
"Komitmen MataHati pada Sriwijaya FC membuat saya bersemangat. Ingat, Sriwijaya FC adalah kebanggaan," tegas Syahrial Oesman.
Syahrial Oesman mengaku, dirinya sangat sedih dengan kondisi Sriwijaya FC saat ini. Pasalnya, dalam lima tahun terakhir tim yang berdiri sejak 23 Oktober 2004 terdampar di kasta kedua yakni Liga 2.
Padahal, Sriwijaya FC merupakan tim kebanggan Wong Kito yang pernah menorehkan sederes prestasi menterang.
Terutama, musim 2007 yang menyabet double winner yakni juara Divisi Utama dan Copa Indonesia sekaligus dalam semusim.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Makin Kokoh di Puncak Klasemen Sementara Grup A Babak Play-off Degradasi Liga 2
Juga musim 2012 yang menyabet juara Indonesia Super League (ISL).
"Event ini menjadi titik awal kebangkitan Sriwijaya FC. Insya Allah, tim kebangggaan warga Sumsel akan kembali ke Liga 1 dan berprestasi kembali," sambungnya.
Di lain sisi, Ferry Rotinsulu, Kiper Sriwijaya FC yang kini turut menjadi bagian dari offical pelatih menyampaikan jika hal ini sangat disambut antusias para pemain legend.
"Semua pemain sangat antusias, terlebih Kayamba yang datang langsung dari Australia," ujar Ferry Rotinsulu.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Kubur Mimpi SADA Sumut di Babak Play-off Degradasi Pegadaian Liga 2 2023/24
Sementara itu, Sekjen Asprov PSSI Sumsel Syaril Musa menegaskan, Asprov PSSI Sumsel siap lakukan pendampingan.