Suku Togutil Yang Ikhlas Harus Keluar Hutannya Karena Kelaparan, Bukti Bahwa Alam Sedang Tidak Baik-baik Saja

Selasa 28-05-2024,05:36 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

HALMAHERA, SUMEKS.CO - Suku Togutil yang ikhlas terpaksa harus keluar dari hutannya karena kelaparan, bukti bahwa alam sedang tidak baik-baik saja. 

Kemunculan 3 orang suku pedalaman Togutil dari hutan Halmahera menurut Darwis Situmorang yang datang ke lokasi tambang, menjadi salah satu bukti bahwa di Indonesia khusus alamnya sedang tidak baik-baik saja. 

“Yang mana kita tahu suku Tobelo atau Togutil ini adalah suku pedalaman yang tidak pernah nyusahin pemerintah,” sebut konten kreator Darwis Situmorang di akun TikToknya @darwissitumorang.

Bahkan merekalah orang-orang yang dengan ikhlas merawat alam, merawat hutan-hutan yang ada di Halmahera sana.

BACA JUGA:Kisah Suka Duka Ustadz Qamaruddin Berdakwah Membina Mualaf Suku Togutil di Maluku Utara

BACA JUGA:Viral, Penampakan Suku Togutil di Hutan Halmahera Mendekati Para Pekerja Proyek Untuk Meminta Makanan

Sehingga bisa dipetik hasilnya dinikmati oleh negara ini, dan apa sumbangsih negara terhadap suku-suku pedalamam seperti itu?

“Mereka keluar ke area pertambangan karena lapar, karena hutan suda menipis dan sudah tidak bisa lagi menjamin stok makanan mereka, mereka datang karena kelaparan,” tegasnya.

Lantas, kita sebagai orang-orang yang katanya berpendidikan, kita orang-orang yang memiliki pemahaman yang sudah modern tapi kita hanya bisa mengambil, memanen dari sumber daya yang sudah dirawat orang-orang seperti suku Togutil ini.

Demikian juga di Kalimantan, demikian juga di Sumatera, "ini adakah salah satu potret bahwa kita tidak peduli dengan mereka," cetusnya.

BACA JUGA:Kisah Suka Duka Ustadz Qamaruddin Berdakwah Membina Mualaf Suku Togutil di Maluku Utara 

BACA JUGA:Viral, Penampakan Suku Togutil di Hutan Halmahera Mendekati Para Pekerja Proyek Untuk Meminta Makanan 

Mungkin mereka memang secara administrasi bukan warga negara Indonesia, kenapa?

Karena mereka tak memiliki dokumen, karena mereka memang tidak ada pendidikan, tidak mengerti baca tulis.

Kategori :