“Kami cukup yang mengalami selama 8 tahun, saya berusaha untuk sabar, dan saya mohon agar seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya. supaya tenang dan juga bisa mendoakan supaya para pelakunya bisa segara tertangkap,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengacara Hotman Paris ungkap kejanggalan kasus pembunuhan Vina saat di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) pertama.
Di BAP pertama 8 tersangka mengatakan ada 3 orang lagi yang belum ditangkap.
Namun, lanjut Hotman Paris, saat berkas perkara akan dilimpahkan ke kejaksaan, tiba-tiba 8 orang ini serentak mengubah BAP-nya, bahwa tidak ada 3 orang DPO itu.
“Bagaimana bisa serentak mereka mengubah BAP-nya? Sedangkan mereka saat diperiksa di BAP pertama itu terpisah, sendiri-sendiri, kalau ada 3 orang lagi (yang belum tertangkap,” jelas Hotman Paris dikutip dari video akun TikTok @nyonyasarahginting.
Sehingga, lanjut Hotman Paris, diduga ada pengaruh disini sehingga 3 orang DPO ini seolah-olah tidak ada, dimana alamatnya jadi tidak jelas.
“Padahal seharusnya di BAP (3 orang pelaku) itu ada,” tegas Hotman Paris yang bertemu keluarga Vina di Mal Central Park, Kamis, 16 Mei 2024.
Himbauan Hotman Paris kepada bapak Kapolri, ini ada sesuatu yang tidak beres di penyidikan diawal.
“Kalau 8 orang pelaku sudah menyatakan ada 3 orang lagi sebagai pelaku, dan itu keterangan dalam BAP yang terpisah tidak mungkin itu karangan,” ujarnya.
Yang aneh, tambah Hotman Paris, mengapa saat BAP akan dilimpahkan kepada kejaksaan keterangan 8 tersangak berubah, bahwa tidak ada 3 orang lagi?
Hotman Paris minta pada Kapolri dan Kapolda Jawa Barat agar penyidikan kasus ini dibuka ulang, khusus terhadap 3 tersangka yang masih DPO.