JAKARTA, SUMEKS.CO - Tim putri Jakarta Popsivo Polwan memenangi laga terakhirnya dan sekaligus meraih hasil sempurna dengan menjuarai putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024 tak terkalahkan.
Pada pertandingan terakhir seri keempat putaran pertama di GOR Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Kamis 16 Mei 2024 malam, Popsivo menundukkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-1 (25-23, 25-21, 19-25, 25-15).
Kemenangan atas Electric PLN melengkapi lima kemenangan yang diraih Popsivo pada tiga seri sebelumnya di Yogyakarta, Semarang dan Palembang. Popsivo pun berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp 30 juta.
“Alhamdulillah, hasil ini berkat kerja keras dan kerja sama semua pemain. Pemain lokal dan pemain asing bisa bermain solid dan saling melengkapi,” kata pelatih Popsivo Polwan, Lardi usai pertandingan.
BACA JUGA:Pengurus Dewan Pendidikan Kota Palembang Resmi Dilantik, Pj Walikota Ratu Dewa Sampaikan Ini
BACA JUGA:Nah Loh? Kasus RUPS Bank Milik Pemprov Bikin Harnojoyo Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri 7 Jam
Secara hasil, Lardi mengaku tidak menyangka timnya bisa meraih hasil sebagus ini pada putaran pertama, mengingat Popsivo tidak begitu diunggulkan.
“Akan tetapi, putaran kedua pasti lebih sengit karena beberapa tim melakukan pergantian pemain asing, yang mungkin kualitasnya di atas pemain asing kami,” tambah Lardi.
Sementara itu, pelatih Jakarta Electric PLN, Chamnan Dokmai mengatakan timnya tidak tampil dengan formasi terbaik setelah satu pemain, yakni Katerina Zhidkova tidak bisa dimainkan karena mendadak sakit.
Electric PLN praktis lebih banyak mengandalkan Marina Markova sebagai penggedor pertahanan lawan, sementara posisi Zhidkova diisi Juhaidar Yus Aini.
BACA JUGA:Warga SP Padang OKI Ditemukan Tewas di Kamar, Diduga Minum Racun, Polisi Temukan Satu Mangkok Bakso
“Formasi malam ini tidak seperti saat latihan. Katerina (Zhidkova) tiba-tiba sakit sehingga saya harus menurunkan Juhaidar bergantian dengan Faiska,” kata Chamnan.
Selain tidak tampilnya Zhidkova, pelatih asal Thailand itu juga menyebut permainan anak asuhnya tidak maksimal, terutama dalam penerimaan bola pertama dan blok.
“Kami kehilangan 11 poin hanya karena kesalahan receive (penerimaan bola pertama). Mudah-mudahan kalau Zhidkova bisa main lagi, tim kami bisa lebih kuat karena Markova bisa dikembalikan ke posisi asalnya sebagai outside hitter,” tambahnya.