SUMEKS.CO - Pasca tragedi kecelakaan bus maut saat melaksanakan study tour, kini menjadi perbincangan hangat publik sebab telah menghilangkan nyawa belasan Siswa SMK Kencana Lingga Depok.
Pasalnya, program study tour yang kerap dilakukan oleh pihak sekolah saat menjelang akhir pendidikan sekolah kini menjadi momok menakutkan bagi para orang tua murid.
Sebelumnya ramai diberitakan, rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok pergi ke Ciater untuk melaksanakan study tour dan acara perpisahan.
Nahasnya, dalam perjalanan pulang salah satu bus mengalami rem blong sehingga bus terguling.
Insiden kecelakaan maut beberapa waktu lalu ini menyebabkan total 11 orang penumpang bus dinyatakan meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Insiden yang merenggut belasan nyawa terdiri dari siswa ini lantas membuat banyak orang tua was-was dan merasa khawatir.
Para orang tua dari siswa pun meminta, agar pihak pemerintah mengeluarkan aturan ketat dalam penyelenggaraan study tour agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
Bahkan, ada pendapat dari masyarakat agar program study tour yang diselenggarakan menjelang akhir pendidikan disekolah itu ditiadakan atau dihapuskan.
Seperti pendapat salah satu warganet yang diunggah oleh akun media sosial (medsos) Instagram akun @abidit33 yang dilihat Senin 13 Mei 2024.
"Hilangin acara study tour sekolah," ucap seorang warganet menanggapi terkait program study tour yang diadakan sekolah.
Sebab, masih menurutnya jika masih diadakan acara study tour disekolah hanyalah sebuah bentuk keuntungan dari guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut.