SUMEKS.CO - Suku Bugis yang tinggal di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan memiliki tradisi unik menjelang keberangkatan ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah Haji.
Tradisi menginap di kapal tongkang selama beberapa hari sebelum ke asrama haji atau ke tanah suci memang merupakan bagian dari tradisi Mappasau yang dilakukan oleh masyarakat Bugis di Banyuasin. Tradisi ini disebut dengan Mappasau Kapal Tongkang.
"Ini tradisi suku Bugis yang tinggal di perairan Banyuasin,"kata Askolani mantan Bupati Banyuasin periode 2018 - 2023 didampingi Arisa Lahari Sekretaris Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Banyuasin.
Askolani sendiri menambahkan kalau dirinya secara langsung melihat tradisi yang unik dan langka tepatnya di dermaga pasar 16, Kota Palembang, Minggu 12 Mei 2024 malam.
BACA JUGA:Program Ayo Sekolah, Bukit Asam (PTBA) Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan
"Mereka tidak mau menginap di daratan seperti hotel atau,"tukasnya.
Warga yang akan pergi haji berkumpul bersama sanak keluarga di dalam kapal tongkang tersebut, baik itu makan dan lain sebagainya.
Tentunya dengan tradisi itu disambut baik oleh masyarakat terutama suku Bugis.
"Ini tradisi yang perlu dilestarikan,"ujarnya.
BACA JUGA:Brand HP 5G yang Paling Laku di Pasaran, Nomor 5 Paling Laris di Dunia! Buruan Cek Spesifikasinya
Bahkan dalam kesempatan itu, Askolani sempat menawarkan diri tempat penginapan kepada calon jemaah haji tersebut untuk menginap di kediamannya.
Sementara itu, Arisa Lahari Sekretaris Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Banyuasin juga mengatakan kalau tradisi warga (suku Bugis) yang akan berangkat ke tanah suci akan menginap di kapal tongkang telah berlangsung sejak dulu.
"Turun menurun dilakukan,"ucapnya.