MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Sebanyak 150 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti yang mengikuti rehabilitasi sosial menjalani tes urine lanjutan di aula Lapas.
Hal ini menunjukkan bahwa para narapidana diawasi karena penggunaan narkoba sebagai bagian dari program rehabilitasi.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Musi Rawas ini dikawal langsung oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik (Binadik), Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, serta Manajer Program Rehabilitasi Lapas Narkotika Muara Beliti.
Semua pihak terlibat dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan program ini. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para narapidana dan anak didik yang sedang menjalani proses rehabilitasi.
BACA JUGA:Merinding! Setelah 14 Tahun, Indonesia Lolos ke Partai Semifinal Uber Cup 2024
Asesmen dan tes urine tambahan dilakukan untuk memantau perkembangan peserta rehabilitasi selama mengikuti program Therapy Community selama 6 bulan.
Selama periode rehabilitasi sosial ini, kami ingin memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan perawatan yang terbaik dan berkembang secara positif.
Tes urine adalah salah satu cara untuk melihat apakah peserta telah mengikuti aturan dan pedoman yang telah ditetapkan selama program rehabilitasi.
Dengan melakukan asesmen dan tes urine secara berkala, kami dapat memastikan bahwa peserta mendapatkan dukungan dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
BACA JUGA:Acil Jouleha Disuruh Spil 20 Selingkuhan Mantan Suami, Simak Ini Jawabannya? Sangat Bijak!
BACA JUGA:Honor Pad 9 Pro, Tablet Baru dengan Chipset MediaTek Dimensity 8100 dan Baterai Segede Gaban
Semoga dengan adanya proses ini, peserta dapat semakin mendekati kesembuhan dan kembali ke kehidupan yang lebih baik.
Kegiatan ini dimulai sejak bulan Januari dan akan berakhir pada bulan Juni 2024.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, menyatakan bahwa kegiatan hari ini adalah momen penting bagi kami untuk mengevaluasi kemajuan para WBP dalam menjalani program rehabilitasi.