Salah satu perbedaan utama dengan konsep karma adalah bahwa dalam Islam, balasan atas perbuatan seseorang tidak selalu terjadi di dunia ini dan bisa saja terjadi di akhirat.
BACA JUGA:11 Adab Islami yang Perlu Diajarkan Orang Tua Sejak Dini Kepada Buah Hati
BACA JUGA: Tips Parenting Islami untuk Anak Laki-Laki, Menyiapkan Generasi Shalih di Zaman Modern
Selain itu, tidak semua balasan di dunia ini adalah akibat dari perbuatan buruk di masa lalu.
Terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang mencerminkan konsep sebab-akibat salah satunya QS. Yunus 44 yang artinya "Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, tetapi manusia itulah yang berbuat zalim terhadap diri mereka sendiri."
Selanjutnya dalam QS. Ali-‘Imran ayat 161, Allah SWT berfirman "Tiap-tiap diri akan diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dia perbuat, sedang mereka tidak dianiaya."
QS. An Nisaa’ ayat 79 "Apa saja kebaikan yang engkau peroleh adalah dari sisi Allah, dan apa saja bencana yang menimpa engkau adalah dari kesalahan dirimu sendiri."
BACA JUGA:24 Anggota Jamaah Islamiah Ikrar Setia kepada NKRI, Ini Pesan Bupati OKI
QS. Asy-Syuuraa ayat 30 sampai 33 "Dan apa – apa yang menimpa kamu dari musibah, maka disebabkan usaha tangan-mu; dan Dia memaafkan banyak (kesalahan-kesalahan kamu)."
QS Ali-’Imran ayat 117 "Dan Allah tidak menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri."
QS. Saba ayat 50 "Katakanlah, 'Jika aku sesat, maka sesungguhnya aku menyesatkan diriku, dan jika aku memperoleh petunjuk, maka disebabkan wahyuTuhanku kepadaku. Sesungguhnya DIA Maha Mendengar lagi Maha dekat.'"
Semua ayat ini menunjukkan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan memiliki konsekuensi, baik itu baik atau buruk, dan ini adalah bagian dari hukum sebab-akibat dalam Islam.
Selain itu terdapat cara yang dapat memutus karma dari seseorang yaitu dengan melakukan intropeksi diri mengenai kesalahan yang pernah dilakukan.