Oknum Kepsek SMK di Nias Bogem 7 Siswa Sampai Ada yang Tewas, Pas Tersangka Ngaku Sakit Depresi

Senin 29-04-2024,06:33 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

Kasi Humas Polres Nisel Bripka Dian Octo Tobing mengatakan, penundaan penahanan dikarenakan SF sedang sakit dan dirawat di RS Stella Maris Nias Selatan.

Aksi kejam Kepsek ini akhirnya dilaporkan pihak orang tua korban ke polisi dan kasusnya diusut tuntas.

Namun akun facebook @Metodius Telaumbanua yang mengaku mantan murid di SMK tersebut malah membela mantan Kepsek-nya itu. 

“Saya seorang Alumni SMK Negeri 1 Sidua'ori Stambuk 2013. Menurut Akal sehat saya tentang kejadian yang menimpah bapak Safrin Zebua tidak masuk akal,” tulisnya. 

BACA JUGA:Astagfirullah! Oknum Kepsek di Muratara Seakan Membiarkan Murid dan Gurunya Buang Air di Sembarang Tempat 

BACA JUGA:Tiga Kali Gagahi Siswi SMP, Oknum Kepsek di Rejang Lebong Dicopot dari Jabatannya

“Karena beliau Ini sosok yang pintar cerdas, dan tidak suka main pukul terhadap siswa beliau,” pujinya.

“Saya kenal baik karakternya, beliau membina karakter saya selama 3 tahun di SMK Negeri 1 Sidu'ori. Semangat buat Pak Safrin Zebua...

Guruku pahlawan tanpa tanda jasa”, tutupnya.

Postingan ini langsung ditanggapi netizen: 

BACA JUGA:Astagfirullah! Oknum Kepsek di Muratara Seakan Membiarkan Murid dan Gurunya Buang Air di Sembarang Tempat 

BACA JUGA:Tiga Kali Gagahi Siswi SMP, Oknum Kepsek di Rejang Lebong Dicopot dari Jabatannya

“Itu ‘kan di tahun yang lalu, nah di tahun 2024 ‘kan beda”, komentar @Vika

“Karakter orang tidak bakalan berubah, kecuali orang gila,” jawab pemilik akun@Metodius Telaumbanua

“Waktu aja bisa berputar..”, timpal Onosakhi Hulu.

“Ndak ada yg bilang itu ndak bisa berubah perilaku seseorang”, jawab @Vika lagi. 

Kategori :