Usai dipukul korban mengalami pusing di hari yang sama.
Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anaknya mengeluh kepalanya (korban) sakit.
BACA JUGA:Tiga Kali Gagahi Siswi SMP, Oknum Kepsek di Rejang Lebong Dicopot dari Jabatannya
"Kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala kepada korban," ujar Ayah Korban.
Ternyata sakit kepala yang dirasakan YN tidak kunjung hilang, hingga membuatnya tak sanggup untuk bersekolah lagi.
Pada 29 Maret 2024 YN sampai mengalami demam tinggi dan mengigau.
Ayah Korban mengungkapkan, sang anak baru mengakui bahwa dipukul oleh Safrin
BACA JUGA:Tiga Kali Gagahi Siswi SMP, Oknum Kepsek di Rejang Lebong Dicopot dari Jabatannya
saat dihukum bersama siswa lainnya di sekolah.
Setelah sang anak mengaku Hasrat dan istrinya menanyakan kebenaran hal tersebut kepada rekan korban.
"Saat itulah mamaknya mulai curiga dan mencari tahu apa penyebab dari penyakitnya yang dialami anak kami. Kami pun menanyakan kepada teman sekolahnya IJN dan FL," ungkapnya.
BACA JUGA:Tiga Kali Gagahi Siswi SMP, Oknum Kepsek di Rejang Lebong Dicopot dari Jabatannya
Singkat cerita, pada 9 April 2024 YN dirawat di RSUD dr Thomsen Gunung Sitoli untuk melakukan rontgen.