SUMEKS.CO,- Para ahli atau ilmuan di seluruh dunia acap kali membuat sebuah prediksi, terutama yang berkaitan dengan akhir dunia atau hari kiamat seiring dengan pengetahuan yang mereka dapatkan pada bidang masing-masing.
Diantaranya seperti yang dikemukakan Thomas Malthus seorang pakar ekonom dan ahli demografi telah mengeluarkan peringatan mengenai akhir dunia di bumi atau hari kiamat.
Dilansir dari berbagai sumber Minggu 28 April 2024 Malthus memprediksi bahwa bakal terjadi suatu bencana yang akan terjadi dengan bumi hingga menyebabkan kiamat.
Malthus menyatakan, bahwa bencana tersebut terjadi akibat dari populasi manusia yang saat ini terus menerus berkembang.
BACA JUGA:Tanda-Tanda 'Kiamat' Kian Jelas, Para Peneliti dan Pakar Ungkap Fakta Baru!
Menurut Malthus, makin bertambahnya populasi manusia di bumi menyebabkan penurunan pasokan bahan makanan yang tidak akan mencukupi kebutuhan manusia.
"Penurunan pasokan makanan yang tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan populasi manusia hingga menyebabkan kiamat," kata Malthus dikutip dari berbagai sumber.
Hanya saja, Malthus tidak bisa memprediksi kapan terjadinya kiamat yang disebabkan makin tingginya populasi manusia tersebut, dikarenakan setiap tanggal yang ia prediksi ternyata salah.
Hal ini lantaran kemajuan teknologi yang semakin pesat merupakan penyebab utama semakin meningkatnya produksi makanan dengan efisien untuk memenuhi kebutuhan manusia.
BACA JUGA:Ikan Nun Raksasa yang Menelan Hidup-hidup Nabi Yunus AS Masih Hidup Sampai Hari Kiamat!
BACA JUGA:3 Golongan Orang yang Pertama Kali Masuk Neraka Pada Hari Kiamat, Bukan Orang Kafir dan Munafik
Sementara dilansir sumber informasi lainnya, Di era modern, prediksi tentang akhir dunia kembali muncul dari seorang ahli fisika bernama Heinz von Foerster dari University of Illinois.
Foerster memprediksi bahwa akhir dunia di Bumi akan terjadi pada tahun 2026 mendatang.
Teori Foerster dikembangkan pada tahun 1960 yang berdasarkan perhitungan semakin banyaknya pertumbuhan populasi manusia dari tahun ke tahun.