PALEMBANG, SUMEKS.CO - Jalan rusak akibat pembangunan IPAL oleh project kementeriaan segera di perbaiki dalam waktu dekat.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) SDA, Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang Ir RA Marlina Sylvia kepada SUMEKS.CO pada Kamis 25 April 2024.
"Kami menerima keluhan dari masyarakat dan menjadi wadah bagi mereka untuk melampiaskan emosi terkait pembangunan IPAL yang dilakukan oleh BPPW Sumsel. Menerima keluhan saat sosialisasi pembangunan jaringan perpipaan air limbah PCSP Paket C1 di tingkat kelurahan digelar di Aula Gedung Kantor Camat Ilir Timur 1 Palembang pada Rabu 24 April 2024," ungkapnya.
Ir RA Marlina Sylvia mengatakan ia bersyukur dapat merespons dengan baik dengan fokus pada pelayanan yang ramah dan sabar, terutama saat menghadapi situasi yang emosi masyarakat meluap saat proses sosialisasi.
BACA JUGA:Pj Sekda Palembang Tinjau Perbaikan Jalan Segaran yang Rusak Dampak Proyek IPAL, Ini Permintaannya
BACA JUGA:Sambil Duduk di Genangan Jalan Berlubang, Pemuda ini Kritik Jalan Rusak Bekas IPAL Palembang
Dengan tenang, Marlina dan timnya telah terbiasa melakukan sosialisasi dengan prinsip kesabaran, ketekunan, dan ketabahan.
Marlina dan timnya sabar mendengarkan keluhan serta ekspresi emosi dan kemarahan yang meluap saat melakukan sosialisasi.
Ir RA Marlina Sylvia mengatakan ia bersyukur dapat merespons dengan baik dengan fokus pada pelayanan yang ramah dan sabar, terutama saat menghadapi situasi yang emosi masyarakat meluap saat proses sosialisasi.--
Mereka gigih menjalankan sosialisasi meskipun suasana tidak kondusif, dipenuhi dengan kebisingan, dan protes keras menentang kelanjutan pembangunan IPAL.
"Serta menerima cacian dan kemarahan warga dengan ketabahan, mereka tetap merespons dengan senyuman dan keramahan," katanya.
BACA JUGA:Jalan Rusak di Palembang Akibat Proyek Pembangunan IPAL, Simak Penjelasan Ratu Dewa
BACA JUGA:Jaringan IPAL Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Lingkungan Lapas Perempuan Palembang
Dalam menghadapi situasi yang tidak kondusif, Marlina dan timnya segera beralih ke pola sosialisasi head to head, yakni bertatap muka langsung dengan perwakilan warga dari setiap wilayah.
Mereka mendengarkan dengan penuh kesabaran dan mencatat semua keluhan, bertujuan untuk membangun ikatan perasaan (bonding) dan kepercayaan (trust) dari warga terhadap Marlina dan timnya.