SUMEKS.CO – Memahami pentingnya pasokan listrik yang stabil, PLN terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan solusi mudah dan praktis bagi pelanggan untuk melaporkan gangguan listrik.
Solusi ini hadir dalam bentuk aplikasi PLN Mobile, yang memungkinkan pelanggan untuk melapor gangguan listrik dengan cepat dan mudah, langsung dari perangkat smartphonenya.
Di era digital ini, aplikasi mobile telah menjadi solusi efektif untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam hal layanan kelistrikan.
Gangguan listrik tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian finansial dan bahkan membahayakan keselamatan.
BACA JUGA:PLN UID S2JB: Waspada dan Bijak Menggunakan Listrik saat Musim Hujan
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Apresiasi PLN yang Siapkan SPKLU di Rest Area Tol Indralaya-Prabumulih
Listrik merupakan kebutuhan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Hampir semua aspek kehidupan kita bergantung pada pasokan listrik yang stabil, mulai dari aktivitas rumah tangga, industri, hingga bisnis.
Gangguan listrik dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari gangguan teknis di jaringan distribusi hingga faktor alam seperti badai atau petir.
Ketika gangguan listrik terjadi, dampaknya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan kerugian bagi individu maupun bisnis.
Gangguan listrik dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, disebabkan oleh berbagai faktor seperti cuaca ekstrem, kerusakan jaringan, atau pemadaman bergilir.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Perhatikan Cuaca untuk Pastikan 20 SPKLU Aman, Saat Arus Balik Lebaran 2024
BACA JUGA:PLN UID S2B Pastikan Pasokan Listrik Aman selama Lebaran
Dampak gangguan listrik pun beragam, mulai dari ketidaknyamanan ringan hingga kerugian yang signifikan.
Pada skala rumah tangga, gangguan listrik dapat mengganggu aktivitas belajar anak, menghentikan aktivitas memasak, atau bahkan merusak peralatan elektronik.
Di sektor industri dan bisnis, gangguan listrik dapat menyebabkan terhentinya produksi, kerugian finansial, dan bahkan membahayakan keselamatan pekerja.