"Saya salah satu penumpang yang masih di dalam bus yang menyaksikan benturan keras dan merasakan bus terseret jauh," tambah dia.
Korban Yono sendiri mengalami luka lecet di tumit kaki dan luka memar di bagian kepala karena benturan keras dari dalam bus.
BACA JUGA:Antipasi Kemacetan, Kasat Lantas Bersama Polsuska KAI Atur Lalin dii Perlintasan Rel Kereta Api
BACA JUGA:Angkut Gula Merah, Panther Dihantam Kereta Api Babaranjang di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Bahkan Yono mengaku sempat melihat korban yang sekarat dan termasuk korban yang tewas di dalam bus karena terjepit.
"Tak lama kemudian, banyak warga yang datang membantu mengevakuasi bersama petugas. Korban yang meninggal dievakuasi melalui kaca jendela yang kacanya pecah," ungkap korban lagi.
Peristiwa ini membuat korban Yono syok dan trauma. Akibatnya Yono mengurungkan niat perjalannannya ke Jakarta dan memilih istirahat di rumah.
"Memang rencananya saya kembali ke Jakarta untuk bekerja setelah libur Lebaran. Tapi saya memilih istirahat tadi sudah menelepon keluarga minta jemput kembali ke Belitang," tutupnya.
BACA JUGA:Operasi Ketupat Musi 2024, Kapolda Sumsel: Antisipasi Perlintasan Kereta Api Titik Utama Kemacetan
BACA JUGA:Waduh.. Imbas Robohnya Girder Fly Over Bantaian, 1.410 Penumpang Kereta Api Selero Gagal Berangkat
Rangkaian Kereta Api Indonesia (KAI) bertabarakan dengan bus penumpang di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Pertanian, Desa Kota Baru, Kecamatana Martapura, OKU Timur, Minggu 21 April 2024 siang.
Bus penumpang Putra Sulung dengan nomor polisi BE 7037 FU mengalami ringsek berat di bagian kiri penumpang setelah terseret sejauh 100 meter dari lokasi kejadian.
Sementara, 9 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Adapun identitas korban yang tewas yakni Nazarudin Asrop, penumpang bus yang berasal dari BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA:Pasca Crane Girder Flyover Bantaian Ambruk, Jalur Kereta Api Terhalang, Penumpang Terpaksa Transit