"Diharapkan dengan talenta baru ini, pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, termasuk IKN, dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu," tuturnya.
Menyambut persetujuan ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada KemenPANRB.
"Terima kasih atas pemenuhan usulan kebutuhan ASN ini. Kami berharap dengan tambahan ASN ini, Kementerian PUPR dapat menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN dan meningkatkan kinerja dalam membangun negeri," ujar Menteri Basuki.
Beliau optimis bahwa dengan SDM aparatur yang unggul dan profesional, Kementerian PUPR dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan visi Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia Maju.
Pemenuhan kebutuhan ASN di Kementerian PUPR tidak hanya untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan IKN, tetapi juga untuk menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN yang masih banyak dijumpai.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan permasalahan tenaga honorer di instansi pemerintah.
Selain itu, pengadaan ASN ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
Dengan SDM aparatur yang kompeten dan profesional, diharapkan pelayanan publik di Kementerian PUPR dapat menjadi lebih cepat, mudah, dan transparan.
Secara keseluruhan, persetujuan KemenPANRB atas 26.319 formasi ASN untuk Kementerian PUPR merupakan langkah strategis dalam mendukung pembangunan nasional dan IKN.
BACA JUGA:5 Cara Mencegah Kerusakan Layar pada Smartphone, Simak Ulasan Tips dan Triknya!
Dengan SDM aparatur yang unggul dan profesional, diharapkan Kementerian PUPR dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan Indonesia Maju.