Gunung Ruang 'Meraung' Kembali, Pakar Vulkanologi Ungkap Dampak Bagi Kehidupan Manusia

Jumat 19-04-2024,07:11 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

Untuk itu, ia bersama tim telah mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat untuk menjauhi Gunung Ruang dalam radius 6 km sehingga sebagian kecil dari pulau Tagulandang di area barat itu harus diungsikan.

BACA JUGA:Ratusan Pendaki Gunung Rinjani Gagal Mendaki Gara-gara Ulah ‘Open Trip’ Nakal

BACA JUGA:Montblanc Luncurkan Iced Sea Tahan hingga Kedalaman 4.810 Meter, Setinggi Gunung Es Mont Blanc

Sebab, berkaca pada pengalaman sebelumnya PVMBG pun akhirnya menggunakan radius 6 km sebagai patokan untuk menghindari potensi tsunami yang mengancam, khususnya di sisi bagian barat pulau Tagulandang.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang semakin meningkat terhitung sejak 17 April 2024 periode pukul 00.00 hingga 24.00 WITA.

Dikabarkan, Gunung Ruang mengalami tiga kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo berkisar antara 50 hingga 55 milimeter dan lama gempa 300 sampai 840 detik.

PVMBG juga mencatat sebanyak 564 kali gempa vulkanik dangkal, 373 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa terasa, dan satu kali gempa tremor menerus.

BACA JUGA:Wow! Meski Dinyatakan Berbahaya, Gunung Erebus di Antartika Ini Semburkan Debu Emas Rp97 Juta Sehari

BACA JUGA:Banjir Lahar Dingin Erupsi Gunung Marapi, Membuat Akses Jalan Bukittinggi-Padang Panjang Terputus 100 Meter

Diketahui ada dua kampung yang berada di Pulau Ruang yakni Kampung Limpatehe dan Pumpente dengan jumlah penduduk mencapai 838 jiwa dan juga berjarak 2,5 kilometer dari puncak gunung.

Satu kampung ada yang hanya beberapa rumah saja karena penduduk lebih memilih tinggal di Pulau Taguladang yang berada di sebelah Pulau Ruang dimana jarak keduanya mencapai 10 kilometer.

Status Gunung Ruang naik kembali dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas usai kemunculan serangkaian erupsi eksplosif dan awan panas.

Peringatan tsunami mengharuskan penduduk yang bermukim di kawasan pesisir untuk menjauh dari pantai dan diungsikan ke pantai timur untuk menghindari tsunami dan awan panas yang timbul akibat erupsi eksplosif dari Gunung Ruang.

BACA JUGA:Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus, Sebelumnya Makan Banyak Korban Pendaki

BACA JUGA:Pasca Gempa dan Banjir Bandang di Jawa Tengah, Tiba-Tiba Muncul Gunung Berapi Aktif di Persawahan Warga?

Namun hingga Kamis pagi diketahui tidak ada tsunami akibat erupsi yang terjadi pada Rabu malam dengan jejak awan panas berupa warna putih di lereng atas gunung yang terlihat jelas.

Kategori :