ND mengaku sering dituduh oleh korban.
Salah satu tuduhan yang membuat ND sakit hati ialah saat korban menganggapnya melarang suaminya untuk memberikan uang kepada keluarganya.
"Saya juga selalu dituduh dibilang kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya.
Saya katanya yang halangi anaknya, suamiku, itu untuk kasih ke orang tuanya uang," bebernya.
Rasa dendam itu membuat ND gelap mata.
Dia pun meminta bantuan MF sebagai pelaku eksekutor untuk membunuh korban.
ND membayar MF Rp 1 juta untuk melancarkan aksinya tersebut.
Semula ND mengaku hanya berencana melakukan santet hingga membakar rumah ibu mertuanya itu.
Rumah mertuannya berinisial M (51) di di Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Keduanya rencana yang dibangun ND itu semua gagal total.