BACA JUGA:Semangka Buah Kesukaan Rasulullah, Air dan Rasa Manisnya dari Surga, Gizi Tinggi dan Kaya Manfaat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah merasakan ketakutan, jenuh dan letih dalam berdakwah.
Terlebih lagi jika Allah SWT tidak kunjung menurunkan wahyu setelah turunnya wahyu pertama.
Rasulullah SAW juga sempat merasa frustasi ketika istri dan pamannya meninggal dalam waktu yang berdekatan.
Peristiwa tersebut disebut sebagai Amul Huzni atau tahun kesedihan sehingga Allah menghibur sang nabi dengan isra’ mi’raj.
BACA JUGA:Sejarah Shalat Tarawih dari Zaman Rasulullah SAW yang Banyak Alami Perubahan Dalam Jumlah Rakaatnya
Lewat peristiwa tersebut menjadi cara Allah dalam membangun pikiran positif dan mengukuhkan perasaan Rasulullah.
Peristiwa isra’ mi’raj menjadi penetapan atau disahkannya Rasulullah SAW sebagai rasul sekaligus nabi.
5. Berdoa Kepada Allah SWT
Berdoa adalah salah satu cara untuk meredakan rasa lelah dan jenuh dalam menjalani kehidupan.
BACA JUGA:Halal dan Thayyib Itu Wajib, Ini Kata Rasulullah SAW Mengenai Dampak Mengkonsumsi Makanan Haram
Berdo’a kepada Allah akan menghadirkan rasa harap dalam dada manusia dan menambah keyakinannya kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman, ”Hai manusia, kamulah orang-orang yang butuh kepada Allah SWT dan Dia Mahakaya lagi Maha Terpuji.” QS. Fathir: 15.
Allah SWT menyukai orang-orang yang berdoa dan memohon kepada-Nya, dalam QS. Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman, “Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."