Mengenal Penyakit Hemofilia: Penyebab, Gejala, Faktor dan Pengobatan yang Wajib Diketahui

Kamis 18-04-2024,08:59 WIB
Reporter : Yulmi Pransiska
Editor : Rappi Darmawan

Terdapat dua jenis utama hemofilia:

Hemofilia A: Kekurangan faktor pembekuan VIII.

Hemofilia B: Kekurangan faktor pembekuan IX.

Risiko dapat bervariasi tergantung pada jenis hemofilia yang diwariskan.

Kehidupan Sehari-hari: Aktivitas yang berisiko tinggi cedera, seperti olahraga kontak atau pekerjaan yang melibatkan risiko luka, dapat meningkatkan risiko perdarahan pada penderita hemofilia.

BACA JUGA:Ternyata Daun Pegagan Berkhasiat Menyembuhkan Banyak Penyakit, Bukan Sekedar Tanaman Liar

BACA JUGA: Mengenal Penyakit Tipes, Serta Mengetahui Apa Saja Gejala Tipes dan Cara Pencegahannya

Pengobatan Sebelumnya: Penderita hemofilia yang pernah mengalami perdarahan berulang atau mengalami komplikasi akibat kondisi ini mungkin memiliki risiko lebih tinggi.

Kehamilan: Wanita pembawa gen hemofilia memiliki risiko melahirkan anak laki-laki dengan hemofilia.

Pemeriksaan genetik selama kehamilan dapat membantu mengidentifikasi risiko ini.

Ingatlah bahwa faktor risiko ini dapat bervariasi untuk setiap individu. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan hemofilia atau mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

BACA JUGA:Benarkah Merinding Ada Setan? Ini Faktanya, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya Ini

BACA JUGA:Hati-hati! Penyebab Sakit Kepala Belakang yang Dianggap Sepeleh, Waspada Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Tingkat Keparahan Hemofilia:

Tingkat keparahan perdarahan yang dialami penderita hemofilia tergantung pada jumlah faktor pembekuan dalam darah.

Pada hemofilia ringan, jumlah faktor pembekuan dalam darah berkisar antara 5–50%. Penderita mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi bisa mengalami perdarahan yang sulit berhenti pada luka parah atau setelah prosedur medis.

Kategori :