Penelitian: Meskipun manfaat spiritual tidak selalu dapat diukur dalam penelitian ilmiah dengan cara yang sama seperti manfaat fisik, banyak studi telah menunjukkan hubungan antara praktik keagamaan, termasuk puasa, dengan kesejahteraan spiritual dan kebahagiaan.
Penelitian-penelitian ini sering kali melibatkan survei dan analisis data yang mengukur kepuasan hidup, kesejahteraan psikologis, dan praktik keagamaan individu (Koenig et al., 2012).
Dengan demikian, puasa Syawwal tidak hanya memberikan manfaat kesehatan fisik yang terbukti secara ilmiah.
Tetapi juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperkuat kesehatan spiritual dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai agama mereka. (*)