Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam "Journal of Health Psychology" menemukan
bahwa puasa intermiten secara signifikan dapat mengurangi berat badan dan lemak tubuh (Varady et al., 2017).
3. Peningkatan Metabolisme dan Kesehatan Jantung
Dilansir dari penelitian ilmiah, puasa intermiten atau puasa yang dilakukan secara periodik seperti puasa Syawwal dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung serta masalah-masalah metabolik lainnya.
Penelitian: Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Cell Metabolism" menemukan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian ini menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi tekanan darah, dan menurunkan kadar lemak dalam darah (de Cabo et al., 2019).
4. Peningkatan Fokus dan Konsentrasi
Selain manfaat fisik, puasa juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Puasa Syawwal dapat membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kejernihan pikiran.
Dengan menjaga pola makan yang teratur dan sehat selama bulan Syawwal, seseorang dapat merasakan peningkatan dalam produktivitas dan kinerja mental.
Penelitian: Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Frontiers in Neuroscience" menemukan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan plasticitas otak dan kognisi, yang berkontribusi pada peningkatan fokus dan konsentrasi.
Studi ini menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki kemampuan kognitif (Mattson et al., 2019).
5. Penguatan Kebijaksanaan Spiritual
Tentu saja, manfaat kesehatan fisik hanya sebagian kecil dari manfaat puasa Syawwal.
Secara spiritual, puasa Syawwal memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT, memperbaiki diri, dan meningkatkan kesadaran spiritual mereka.
Dengan mempraktikkan puasa ini, seseorang dapat merasakan kedamaian batin dan peningkatan kekuatan spiritual.