SUMEKS.CO - Awas jangan lapar mata dan kebablasan, berikut tips menjaga pola makan sehat pada saat lebaran.
Lebaran menjadi momen bersilaturahmi dan juga identik dengan hidangan legendaris yang sangat lezat. Diantaanya rendang, gulai hingga opor ayam, kue-kue khas dengan cita rasa manis.
Makan-makanan yang disajikan memang lezat, tapi juga harus tetap berhati-hati dan tidak mengonsumsi berlebihan.
Pasalnya makanan bersantan, berlemak dan manis bisa meningkatkan kolesterol dan naiknya gula darah yang membuat rawan terkena obesitas, darah tinggi dan diabetes.
BACA JUGA:7 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik, Tips Ampuh Bikin Hidup Lebih Nyaman
BACA JUGA:Ini Loh 4 Sayuran yang Nyaris Tanpa Kalori, Cocok Banget Buat Lalapan dan Teman Makan Saat Diet
Pasca lebaran tetap wajib menjaga pola makan sehat. Berikut 5 tips yang bisa dilakukan:
1. Batasi Makan Makanan Berlemak dan Manis
Hidangan lebaran yang tinggi lemak dan gula, berisiko membuat badan makin melar serta mendatangakan risiko penyakit. Sebisa mungkin hindari makanan berlemak, bersantan dan manis.
Nah, mulai perhatikan pola makan sehat agar bisa menetralkan kembali tubuh dari terlalu banyak lemak saat lebaran.
BACA JUGA:4 Bahan yang Kurang Baik untuk Kesehatan Rambut, Pastikan Gak Ada di Sampomu Ya!
BACA JUGA:Waspada! Sakit Kepala Bagian Belakang Usai Buka Puasa Jangan Diremehkan, Jika Abai Bisa Nyawa Taruhannya!
2. Konsumsi Sayur dan Buah
Untuk mengimbangi makan sayuran dan buah-buahan setelah terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan bersantan. Kedua makanan ini mengandung banyak serat, vitamin, serta mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sayuran dan buah-buahan juga bisa memperbaiki sekaligus melancarkan sistem pencernaan dan siklus tubuh setelah dihantam makanan berlemak.
3. Konsumsi Banyak Air Putih
BACA JUGA:8 Manfaat Kemukus Bagi Kesehatan Tubuh, Tanaman Rempah yang Pernah Berjaya
BACA JUGA:Rahasia Kenyang Seharian Saat Puasa, Ini 7 Makanan Tinggi Serat untuk Sahur, Bye-bye Rasa Lapar!
Pada saat lebaran, tubuh banyak kekurangan asupan cairan, namun mengonsumsi minuman manis yang tidak baik bagi kesehatan.
Minum air putih minimal 8 gelas sehari dalam upaya mengembalikan cairan dalam tubuh yang hilang saat beraktivitas. Dan hindari minuman manis yang berdampak buruk bagi pencernaan.
4. Konsumsi Ikan Sebagai Pengganti Daging
Jika selama lebaran banyak mengonsumsi daging, kini beralih sejenak ke ikan sebagai lauknya. Tak perlu khawatir, hal ini hanya bersifat sementara menunggu sampai pencernaan kembali normal seperti semula.
BACA JUGA:7 Makanan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an, Kaya Manfaat dan Baik Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Waspada! Konsumsi Makanan Ini Saat Sahur Bisa Bikin Dehidrasi dan Ganggu Pencernaan
5. Aktivitas Fisik Ringan
Olahraga ringan merupakan salah satu cara menjaga pola hidup sehat.--dok :sumeks.co
Selain menjaga pola makan sehat, ada baiknya buang juga kalori berlebih dalam tubuh dengan melakukan aktivitas fisik ringan. Bisa mencoba dengan berjalan kaki.
Olahraga ringan dapat membantu membakar kalori berlebih tanpa membuat tubuh terlalu lelah dan mual.
BACA JUGA:Jangan Ragu Konsumsi Daun Pepaya Jepang! Ini 9 Manfaatnya untuk Kesehatan
Nah, itulah 5 tips menjaga pola makan sehat usai lebaran yang bisa diterapkan. Tips tadi juga bisa ditambah dengan mengonsumsi multivitamin ya.
Tips Menjaga Nafsu Makan Saat Lebaran
Pada hari raya, makanan akan melimpah. Akan ada banyak makanan disajikan di meja makan, mulai dari ketupat sayur, opor ayam, rendang, hingga kue-kue kering seperti nastar, kastengel dan putri salju.
Makanan yang tersaji saat hari raya pastinya akan disayangkan jika dilewatkan, sehingga membuat sulit mengontrol pola makan.
BACA JUGA:7 Alasan Mengapa Olahraga Penting Dilakukan saat Bulan Ramadan
BACA JUGA:7 Tips Menjaga Kebersihan Mulut Saat Berpuasa, Dijamin Berhasil!
Tips-tips berikut ini dapat diterapkan untuk mengontrol pola makan:
1. Buatlah target yang masuk akal.
Sebagian orang mungkin sedang dalam kondisi khusus, baik ingin menurunkan berat badan atau memang memilki penyakit tertentu sehingga harus menjaga pola makan, seperti diabetes misalnya.
Jika sedang menjalankan program penurunan berat badan, akan sangat sulit mengontrol kalori pada saat hari raya dibandingkan hari biasa.