SUMEKS.CO - Do’a yang diajarkan Rasulullah SAW untuk diamalkan pada sepuluh malam terakhir ramadan, agar mendapatkan lailatul qadr dan do’a ini memiliki makna yang mendalam.
Do’a tersebut diajarkan untuk menyambut malam yang penuh kemuliaan bahkan disebut lebih baik dari malam 1000 bulan.
Do’a tersebut memiliki lafadz sebagai berikut,
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul afwa fa’fu’anni”
BACA JUGA:Ini Bagian Doa Qunut yang Tidak Perlu Dijawab Aamin, Makmum Cukup Diam Saja
Artinya, “Ya Allah, Engkau Maha memberikan maaf dan Engkau suka memberikan maaf, karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku)”
Do’a yang cukup mudah dihafal dan terkesan pendek ini rupanya memiliki keutamaan dan sarat akan makna.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah : Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Hadits ini dibawakan oleh Imam Tirmidzi dalam bab “Keutamaan meminta maaf dan ampunan pada Allah”.
BACA JUGA:5 Tips Agar Doa dalam Salat Hajat Langsung Tembus ke Langit dan Diijabah Allah SWT
Hadits di atas disebutkan pula oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom pada hadits no. 706.
Disebutkan mengenai maksud dari kata “innaka ‘afuwwun” adalah banyak memberi maaf sebagaimana yang dikatakan oleh penulis kitab Tuhfatul Ahwadzi.
Para ulama pun menyimpulkan dari hadits agar umat islam memperbanyak membaca do’a tersebut pada malam 10 terakhir ramadan yang diharapkan salah satunya adalah malam lailatul qadr.