Awalnya Edi maupun keluarga tidak berpikir jasad tersebut adalah Rifky, sebab keluarga beranggapan bahwa Rifky masih menggunakan seragam SMP miliknya.
Namun, nahasnya, takdir pun berkata lain. Ternyata jasad yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Pasipatan, anak Sungai Komering di wilayah Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat itu ternyata memang benar Rifky yang telah menghilang tanpa kabar dan penuh misteri.
Rifky ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan dan kaki yang terikat, hal ini sontak membuat semua keluarga nya shock, termasuk sang ibu Herayunita yang nyaris pingsan.
BACA JUGA:Safari Ramadan, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Berikan Motivasi Bagi Petugas dan WBP Rutan Baturaja
Edi pun langsung sigap untuk menenangkan sang istri, kemudian berselang 30 menit, barulah Herayunita mulai tenang.
Keduanya pun langsung dipanggil kembali oleh dokter dan polisi untuk memastikan lagi apakah benar jasad yang ditemukan tersebut adalah Rifky, putra mereka yang hilang dengan misterius.
Usai dipastikan lagi, Edi pun membeberkan bahwa ada beberapa ciri-ciri yang membuatnya dan sang istri yakin bahwa jasad tersebut memang benar sang putra.
"Ada tiga ciri yang membuat kami yakin kalau itu jenazah Rifki. Pertama ikat pinggang yang dipakai, itu sejak SD dulu. Ikat pinggangnya kecil warna hitam. Kemudian di kepala ikat pinggang ada tulisan SD,” jelas Edi.
BACA JUGA:Ruas Tol Terpeka Siapkan 9 Rest Area bagi Pemudik Lebaran Idulfitri 1445, Ini Lokasinya!
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Beredar Surat Oknum Lurah di Prabumulih Minta THR ke Perusahaan, Gawat!
Ciri selanjutnya yang membuat keduanya yakin, adanya kunci rumah dalam kantong celana yang digunakan oleh jasad tersebut.
"Itu kunci memang benar, kunci rumah dengan gantungan kain seperti tali sepatu. Ada tiga kunci, yakna satu kunci rumah dua kunci toko," tukasnya.
Ciri selanjutnya yaitu, dilihat dari tangan jenazah tersebut.
“Ibunya masih mengenali tangan anaknya karena setiap hari melihatnya," ungkap Edi.