Bahkan, di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang bukan hanya ada pedagang yang menjual pakaian muslim saja.
Melainkan terdapat pedagang yang menjajarkan lapak yang menjual kemeja, baju, dan celana biasa.
BACA JUGA:Malam Pergantian Tahun, Masjid Agung Palembang Melaksanakan Yasinan dan Dzikir Bersama
BACA JUGA:Salat Ied Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Agung Palembang Berlangsung Khidmat
Selain itu, pelapak lainnya yang menjual beragam dagamgan tetap ramai berjualan. Seperti berjualan barang kebutuhan rumah tangga seperti lampu, lem, panci, pisau dapur, dan lainnya.
Bahkan, pedagang berjualan takjil, makanan dan minuman untuk berbuka pun tampak meramaikan lapak di halaman Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo.
Seperti minuman sirup, kopi kemasan, susu botol, makanan ringan, pempek kemasan, dan sebagainya.
Hanya saja yang berbeda dari sebelum Ramadan ialah pedagang saat ini tidak membuka lapak kuliner seperti makanan dan minuman di tempat.
BACA JUGA:Jembatan Ampera Ditutup Selama 3 Jam, Saat Berlangsung Sholat Ied Di Masjid Agung Palembang
Salah satu Pedagang pakaian muslim, Ikrom mengatakan bahwa dagangan yang dijual dengan harga terjangkau.
Namun demikian, dengan harga terjangkau yang ditawarkan, keuntungan yang didapat naik sekitar 20 persen pada pertengahan Ramadan ini.
"Tetap jual harga terjangkau bahkan tidak menaiki harga dari tahun sebelumnya masih berkisar Rp50 hingga Rp100 ribu untuk baju koko. Gamis Rp140 ribu, itupun masih bisa tawar menawar," jelasnya kepada SUMEKS.CO.
Banyak Pedagang di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo memilih tidak menaikkan tarif dagangannya dari tahun kemarin.
BACA JUGA:Siapkan 3.000 Kantong Daging Kurban, Masjid Agung Palembang Sudah Terima 20 Ekor Sapi
BACA JUGA:Masjid Agung Palembang, Atur Shaf Laki-Laki dan Perempuan Agar Tidak Bercampur Saat Shalat Ied