"Setelah drama minta video, dan karena kami butuh cepat dan kejelasan mobilnya. Akhirnya kta kinta ganti unit yang ready saja. Gakpapa nambah harganya yang penting jelas dan kita bisa liat langsung progresnya," katanya.
Singkat cerita korban kemudian ganti unit. Namun rupanya korban kembali menunggu.
Artinya setelah ganti mobil masalah tidak selesai dan korban belum dapat mobilnya.
"Mobilnya ada rangkaian service kita pantau langsung ke lapangan, bahkan lebih dari 5x bolak-balik kesana. Tapi ritme yang sama terulang! biasaa dijanjikan selesai di waktu tertentu tapi tidak ditepai. Diundur terus dengan sejuta alasan," katanya.
Korban yang kesal kemudian berusaha menyelesaikan masalah dengan membuat perjanjian hitam di atas putih.
Isinya berupa berita acara dengan kop surat dan tanda tangan manager bahwa korban akan dapat mobil sebelum 10 Maret 2024.
"Kurang lebih isinya jika sampai waktu yang disepakati (10 Maret 2024) mobil belum juga dikasih maka akan direfund 100 persen tanpa dicicil dan tanpa potongan, maksimal 3 hari setelah jatuh tempo," katanya.
"Tapi ternyata ada, sampai hari ini lebih dari 3 hari setelah 10 Maret 24, belum di refund juga. Padahal sudah hitam di atas puith tapi masih minta diundur," katanya.
Korban akhirnya kembali menyambangi bengkel dan managernya tidak ada.
Tim yang ada dilokasi disebut saling lempar tanggung jawab dan tidak solutif menghadapi masalah.
Di akhir postingan, korban menulis bahwa setelah sebulan lebih bolak-balik ke bengkel tetap tidak mendapat mobilnya.