"Kebijakan seperti ini telah menjadi siklus perencanaan pembangunan, serta menjadi tuntutan reformasi dalam bidang perencanaan, yang dikenal dengan istilah bottom up dan top down planning," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ogan Ilir meminta kepada semua pihak untuk memberikan perhatian khusus kepada aspek yang sangat penting dalam konteks pembangunan modern.
"Yaitu perencanaan berbasis data, yang mana perencanaan ini adalah pondasi yang sangat krusial dalam upaya memajukan suatu masyarakat menuju kesejahteraan yang berkelanjutan," paparnya.
Entrian data yang tepat dan tepat waktu adalah langkah pertama yang harus diambil dalam perencanaan berbasis data.
BACA JUGA:Musrenbang Kecamatan Ditunda Setelah Pemilu, Ada Apa?
BACA JUGA:Pemilu di Depan Mata, Polda Sumsel Gelar Musrenbang 2023, Begini Penyampaian Irjen Rachmad Wibowo
Data yang masuk dengan benar memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi aktual suatu wilayah.
"Memungkinkan para pembuat kebijakan untuk membuat keputusan yang terinformasi. Tanpa entrian data yang akurat, keputusan yang diambil bisa jadi salah arah atau tidak efektif," paparnya.
Bupati juga menegaskan, urgensi kualitas data sangatlah penting. Karena, kualitas data mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan perencanaan.
"Data yang tidak akurat, tidak lengkap atau tidak mutakhir dapat menghasilkan analisis yang salah dan kebijakan yang tidak tepat sasaran," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Ogan Ilir, Yusriani Emiyati mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan kualitas data harus menjadi prioritas utama bagi setiap perangkat daerah dan stakeholder terkait.
BACA JUGA:Ikuti Musrenbang RKPD Tahun 2024, OKU Timur Raih Penghargaan
BACA JUGA:Kadiv Administrasi Kemenkumham Sumsel Hadiri Musrenbang RKPD Provinsi Sumsel
"Untuk terlibat dalam perencanaan pembangunan," ujarnya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada stakeholder dalam menghadapi tantangan dan peluang yang kompleks di era modern ini.
"Pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif hanya dapat dicapai melalui keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti yang kuat dan data yang akurat," pungkasnya.