Lalu, tim debt collector tadi menjelaskan mobil yang dipakai pelaku telat membayar cicilan dan akan ditarik.
"Saat kejadian, kami melihat mobil oknum polisi telah masuk kategori kredit macet sejak tahun 2022. Dari dokumen pelaku baru membayar angsuran sebanyak tiga kali," terang saksi mata, Bandi Sabtu siang.
BACA JUGA:Mobil Avanza Dibawa Kabur 7 Orang yang Mengaku Debt Collector, Sopir Travel di Palembang Ini Terdiam
BACA JUGA:Sanksi dan Cara Ampuh Menghindari Kejaran Debt Collector dan Aman Blacklist BI Checking
Tim debt collector tadi lalu mendekat ke mobil pelaku dan menanyakan bukti dokumen dan surat kepemilikan mobil tersebut.
"Dari nopol B 1919 DTT, tidak terdata di dalam data Samsat. Lalu saat melihat nomor rangka dan nomor mesinnya, mobil tersebut cocok dengan mobil yang kita cari karena kredit macet," tambah saksi mata tadi.
Karena merasa tidak senang, pelaku pun hendak mencoba berlari dan menabrakan mobilnya ke mobil pengunjung yang ada di parkiran.
Oknum polisi tadi keluar dari dalam mobil langsung mengeluarkan senjata jenis softgun dari pinggang.
Senjata tersebut langsung melepaskan tembakan mengarah ke korban RB namun tidak mengenai dan pelaku memukul korban RB.
Pelaku kemudian masuk ke mobil dan mengambil senjata tajam jenis sangkur dan mengejar korban DD dan menembakan senjata jenis softgun dan mengenai tangannya.
Korban DD terjatuh dan saat itu lah pelaku langsung menusukkan senjata tajam jenis sangkur yang mengenai leher belakang sebelah kiri, punggung belakang, bahu sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.
Kedua korban langsung dibawa ke IGD RS Siloam Sriwijaya Palembang dan pelaku langsung melarikan diri.
BACA JUGA:Kasus Debt Collector Tarik Kendaraan, ini Saran Advokat