KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah tahun ini, untuk volume sampah mengalami peningkatan dari hari biasanya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) khususnya Kayuagung.
Terutama sampah-sampah yang berasal dari sampah rumah tangga dan sampah pedagang.
Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKI, Aris Panani SP MSi melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Heri, bahwasanya sampah rumah tangga dan pedagang di bulan puasa sering mengalami peningkatan.
"Bulan puasa ini sampah yang masuk di TPA setiap harinya mencapai 30 Ton. Sedangkan di hari biasa sampah yang masuk TPA mencapai 20 ton lebih," ujar Heri, kepada SUMEKS.CO, Jumat 22 Maret 2024.
BACA JUGA:Manfaat Lain Purun Danau Yang Mulai Tertinggal
BACA JUGA:5 Menit Langsung Cair! Begini Cara Agar KUR BRI 2024 Cepat Diproses Oleh Pihak Bank
Menurut dia, volume sampah meningkat salah satunya karena kebutuhan masyarakat selama Ramadan meningkat. Termasuk adanya pedagang makanan yang berjualan dadakan.
Diungkapkannya, setiap tahun terutama saat bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri, volume sampah rumah tangga kerap mengalami peningkatan dibanding dengan hari-hari biasa sebelum Ramadan.
"Di bulan puasa kan banyak pedagang buah dan makanan yang bermunculan ditambah sampah rumah tangga ya jelas tambah banyak volume sampah," terangnya.
Dijelaskan, volume sampah juga bakal meningkat hingga menjelang lebaran nanti dari sebelum puasa. Terutama sampah yang berasal dari rumah tangga.
BACA JUGA:Mengenal Down Syndrome, 300.000 Kasus Terjadi di Indonesia
Adapun jumlah volume sampah setiap harinya mencapai 25 ton hingga lebih dibuang ke TPA Kayuagung.
"Jadi selama puasa volume sampah meningkat bisa mencapai 30 ton lebih dibandingkan hari biasa," terang Hidayat.
Masih kata dia, volume sampah ini meningkat bukan hanya di Kabupaten OKI, tapi juga di semua daerah dipastikan volume sampah rumah tangga saat bulan ramadan meningkat jumlahnya.