Apabila seseorang berdoa, memohon, dan memanjatkan hajatnya kepada Allah di hari Jumat, maka doanya tersebut tidak akan tertolak.
BACA JUGA:Doa Nabi Sulaiman Minta Kekayaan Hingga Meluluhkan Hati Ratu Balqis, Berikut Bacaannya!
Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu’anhu, Dia berkata:
“Pada hari Jumat, Malaikat Jibril membawa Rasulullah SAW untuk memperlihatkan ditelapak tangannya yang seperti cermin putih dan ditengahnya ada seperti bintik hitam. Nabi SAW bertanya, ‘Apa ini, wahai Jibril?’, Jibril menjawab, ‘Ini Jumat. Tuhanmu memperlihatkannya kepadamu agar menjadi hari raya bagimu dan bagi kaum setelah kamu. Bagi kalian, terdapat kebaikan padanya. Kamulah yang pertama, sementara kaum Yahudi dan Nasrani setelahmu. Didalamnya terdapat waktu yang jika seseorang berdoa kepada Rabbnya dengan kebaikan yang menjadi bagiannya, pasti Dia memberikannya. Atau berlindung dari keburukan, pasti Dia menghindarkannya dari yang lebih besar darinya. Kami (para malaikat) menyebutnya di akhirat dengan hari tambahan (bonus)’.” (HR. Ath-Thabrani)
Mengacu pada hadis tersebut, dapat diketahui empat keistimewaan hari Jumat :
Pertama, Allah SWT memberikan anugerah kepada umat Islam di hari Jumat yang tidak Dia diberikan kepada umat Islam yang lain.
BACA JUGA:5 Sunnah Ketika Mendengar Azan, Jangan Lewatkan Kesempatan Berdoa di Waktu Mustajab
BACA JUGA:5 Doa Supaya Diberi Ketenangan Saat Hadapi Masalah Sulit, Berikut Bacaan yang Mudah untuk Diamalkan
Kedua, hari Jumat merupakan hari raya bagi umat Islam.
Ketiga, terdapat waktu terbaik untuk berdoa di mana doa tersebut akan mustajab, apabila seorang Muslim melakukannya di hari Jumat.
Keempat, di langit, hari Jumat disebut dengan hari tambahan atau hari bonus.
Selanjutnya, ada riwayat sahih lain yang berbunyi serupa dan mengatakan bahwa hari Jumat adalah hari mustajab untuk berdoa, karena doa tersebut akan mudah didengar oleh Allah SWT dan dikabulkan.
BACA JUGA:5 Doa Supaya Diberi Ketenangan Saat Hadapi Masalah Sulit, Berikut Bacaan yang Mudah untuk Diamalkan
“Telah menceritakkan kepada kami Mu’awiyah berkata, telah menceritakkan kepada kami Syaiban dari Firas dari ‘Athiyyah dari Abu Sa’id dari Nabiyullah SAW, beliau bersabda: