Ada hadis dari Ubai bin Kaat. “Ya Rasulullah aku aku suka berdoa. Sebaiknya berapa persen doaku aku berikan untukmu dan berapa persen untukku.
Kata RasuluLlah terserah padamu. Tapi semakin banyak doamu untukku semakin banyak juga untukmu,” jawab Rasulullah
Kemudian Ubai berkata lagi. Ya Rasulullah separuh doaku untuk mu. Kata RasululLah terserah. kalau kamu berani menambahnya itu lebih baik untukmu.
BACA JUGA:Mengenal Bayt Al-Hikmah, Perpustakaan Terbesar Dunia Sebagai Pusat Keilmuan Zaman Keemasan Islam
BACA JUGA:Masya Allah, Ribuan Umat Islam Salat Tarawih di Times Square New York Amerika Serikat
Berkata lagi Ubai. Ya Rasulullah semua doaku (Sholawat) untukmu. Rasulullah menjawab.
Kalu kamu lakukan doamu (Sholawat) hanya kepadaku.
Maka akan dihilangkan segala susah, diampuni dosa dan dikabulkan semua hajat. Ahirnya semu sahabat menyetujui akan berdoa untuk Nabi dan tidak untuknya.
“Karenanya kalau berdoa perbanyaklah Sholawat. Misalnya Ya Allah ampuni dosaku. Allahumma solli ‘ala Muhammad wa ala alihi Muhammad. Angkatlah penyakitku Allahumma solli ‘ala Muhammad wa ala alihi Muhammad, perbanyak rezekiku Allahumma solli ‘ala Muhammad wa ala alihi Muhammad. Begitu seterusnya,” kata Ali Jaber.
BACA JUGA:Umat Islam Salat Tarawih Pertama Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Agung Palembang
BACA JUGA:Cara Mengerjakan Salat Tarawih Sendirian di Rumah Sesuai Anjuran Islam, Begini Urutan yang Benar
Mengapa kita harus bersholawat. Karena Nabi Muhammad yang menolong kita, memberi syafaat nanti Nabi Muhammad, mendampingi minum air telaga kautsar adalah Nabi Muhammad, mendampingi kita ke surga adalah Nabi Muhammad SAW,” urai Ali Jaber.
Sholawatlah dengan penghayatan maka akan terasa indahnya Sholawat. Tak terasa air mata akan mengalir. Begitu dasyatnya Sholawat mampu menengkan hati dan jiwa.
Rasulullah itu begitu cinta kepada umatnya. Pernah suatu hari Siti Aisyah istri Rasulullah minta didoakan. Maka Rasulullah berdoa. Ya Allah, ampuni dosa istriku Aisyah, dosa yang lama dan baru dosa terang-terangan maupun tersembunyi.
Aisyah menangis saking senangnya sampai dia tertawa. Rasulullah bertanya senang kah? Iya kata Aisyah. Ketahuilah doaku yang baru itu tadi, itulah doaku untuk umatku disetiap solatku. Ya Allah ampuni dosa umatku yang baru dan lama, dosa tersebunyi dan terang-terangan. Begitu cintanya Rasulullah dengan umatnya.