Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Banyuasin, memberikan kabar gembira terkait stok beras di Banyuasin.
BACA JUGA:5 Film Religi ini Cocok Ditonton Saat Menunggu Buka Puasa Ramadan
Ia memastikan bahwa stok beras di Banyuasin aman hingga enam bulan kedepan.
"Aman stok beras kita," ujarnya.
Di saat stok beras di Banyuasin dipastikan aman hingga enam bulan ke depan, panen padi masih terus berlangsung di beberapa wilayah.
Hal ini tentu akan semakin menambah stok beras di Banyuasin dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
BACA JUGA:Berikan Rasa Nyaman, Polres OKI dan Polsek Jajaran Razia Ruas Jalan di Kayuagung, Ini Hasilnya!
BACA JUGA:WASPADA! Pelaku Curanmor Berkeliaran, Target Sepeda Motor Jemaah Salat Tarawih di Masjid
"Kalaupun dijual keluar, ketersediaan stok beras di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, terpantau aman hingga enam bulan ke depan. Hal ini diiringi dengan panen padi yang masih terus berlangsung di beberapa wilayah, menandakan bahwa stok beras Banyuasin akan semakin berlimpah," tegasnya.
Panen padi yang berkelanjutan di Banyuasin akan semakin menambah stok beras di daerah tersebut. Hal ini tentu akan meningkatkan ketahanan pangan di Banyuasin.
Lanjut Sarif, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini ditunjukkan dengan luas baku sawah yang mencapai 174.371 hektar, terbagi menjadi 150.643 hektar sawah pasang surut dan 23.728 hektar Sawah lebak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, Kabupaten Banyuasin mencatatkan produksi padi yang signifikan, dengan produksi padi 915.784 Ton Gabah Kering Giling (GKG), produksi beras 525.873 ton dan produktivitas padi sawah 5.16 Ton GKG/Ha.
BACA JUGA:Mudik Gratis Lebaran 2024 dari PLN dan Taspen, 45 Persen Tiket Kereta Mudik Lebaran Terjual
BACA JUGA:Semangat Berbagi di Bulan Ramadan, Biro SDM Polda Sumsel Menginspirasi Kebaikan
"Data BPS tahun 2023 menunjukkan bahwa Kabupaten Banyuasin mengalami peningkatan produksi padi yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut meliputi produksi padi naik 18.320 Ton GKG (Gabah Kering Giling) dan produksi beras naik 10.520 Ton," tukasnya.