Mengapa Indonesia Tak Bikin Channel YouTube Buat Bayar Utang Negara? 200 Juta Lho Penontonnya!

Sabtu 16-03-2024,06:20 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

“Jadi brarti kalo gitu yg bayar utang berarti jadi YouTube,” kata @revansya169.

“Masa iya perusahaan lebih tinggi dari negara bisa bisa kita diatur ama youtube,” pendapat @dandi ff.

BACA JUGA:Pria Tua Bikin Video YouTube ke Banyak Lokasi Indah Tanpa Penonton, Netizen Ramai Berkunjung dan Subscribe 

BACA JUGA:YouTuber Malaysia Heran Mengapa Bahasa Indonesia Lebih Diakui Dunia, Coba Kalian Tanya pada Jiran Kita? 

“Gua pernah koment di youtube pak jokowi dulu,” tulis akun @eka8876o: .

“Kalau gitu yang mau bayar siapa? , nanti semua negara akan mengikuti akhirnya AdSense dan algoritma yutub hancur dan semakin sulit, bener bang,” kata @lgbt anjing rendahan.

“Indonesia adalah negara" “youtube adalah sebuah perusahaan” kok gw garu tau,” canda pemilik akun @AND.

“Kalau di korub juga gimana,” tulis akun @Fiqri Hardiansyah.

BACA JUGA:Pria Tua Bikin Video YouTube ke Banyak Lokasi Indah Tanpa Penonton, Netizen Ramai Berkunjung dan Subscribe 

BACA JUGA:YouTuber Malaysia Heran Mengapa Bahasa Indonesia Lebih Diakui Dunia, Coba Kalian Tanya pada Jiran Kita? 

Menurut akun @Sasukeh, bagaimana kalau semuanya bikin akun YouTube dan saling tonton:

“Yang gw pikirin kenapa kita gk bikin Chanel YouTube terus saling tonton/subscribe, kan bisa jadi sama sama kaya,” cetusnya.

YouTuber Malaysia Heran Indonesia

Seorang YouTuber Malaysia, Raeizhamed heran mengapa bahasa Indonesia lebih diakui ketimbang bahasa Indonesia.

BACA JUGA:YouTuber Malaysia Heran Mengapa Bahasa Indonesia Lebih Diakui Dunia, Coba Kalian Tanya pada Jiran Kita?

BACA JUGA:Youtuber Bela Al Zaytun Sampai-Sampai Kutip Ayat Al Quran, Warganet Ngamuk: Itu Nama Pohon, Bukan Pesantren

Kategori :