Bingkisan makanan yang dikirimkan biasanya berupa kue atau berbagai bahan makanan mentah, mulai dari gula, susu kopi, beras, ikan bandeng, dan daging kerbau.
Tradisi ini dilakukan sebagai tanda penghormatan dari orang yang lebih muda ke orang yang lebih tua. Biasanya dilakukan oleh pasangan yang baru menikah ke orang tua masing-masing.
Berbagai sumber literasi menyebut, nyorog berasal dari tradisi sedekah bumi dan baritan.
Keduanya merupakan upacara adat yang menjadi refleksi terhadap interaksi manusia, lingkungan, dan kepercayaan terhadap sang pencipta.
6. Padusan Jawa
Tradisi menyambut Ramadan yang populer di Indonesia selanjutnya adalah Padusan.
Tradisi ini berasal dari kata 'adus' yang dalam bahasa Jawa berarti mandi.
Padusan memiliki makna untuk menyucikan diri dalam menyambut datangnya bulan suci.
Tradisi ini Padusan ini dilakukan secara turun temurun dengan cara berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air.
Tujuannya agar dapat menjalani ibadah puasa Ramadan dalam kondisi suci.
Tak hanya itu, padusan juga menjadi medium introspeksi diri dari berbagai kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Untuk itu, pada dasarnya padusan disarankan dilakukan di tempat yang sepi.
Beberapa sumber mata air alami di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta kerap menjadi lokasi ritual padusan.
7. Pawai Obor Palembang
Biasanya menjelang Ramadhan ratusan hingga ribuan santri, melaksanakan kegiatan pawai obor.
Seperti yang dilakukan oleh santri salah satu Majelis Taklim di Kota Palembang yang hampir setiap tahunnya menyambut suka cita Ramadhan dengan Pawai Obor.
Pawai Obor dilakukan dengan cara berkeliling kampung bersama-sama dengan ratusan santri lain, sembari membawa obor.