Berikut 7 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Setiap Daerah di Indonesia, Nomor Terakhir Paling Populer

Jumat 08-03-2024,05:22 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

Nyadran dilakukan dengan membersihkan makam leluhur, tabur bunga, dan kenduri. 

Namun, tidak seperti tradisi lainnya yang dilakukan beberapa hari jelang Ramadan, Nyadran dilakukan pada setiap hari ke-10 bulan Rajab atau saat datangnya bulan Syaban.

Usai berziarah dan mengirimkan doa, masyarakat menggelar kenduri atau makan bersama di sepanjang jalan di atas pelepah daun pisang.

3. Suru Maca, Sulawesi Selatan

Suru maca merupakan tradisi yang dilakukan umat Muslim di Sulawesi Selatan, utamanya suku Bugis-Makassar, dalam menyambut datangnya bulan Ramadan.

Dari informasinya, suru maca sendiri berarti membaca doa bersama untuk dikirimkan pada leluhur yang telah meninggalkan kehidupan lebih dulu.

Dalam kesempatan yang sama, berbagai masakan khas Bugis juga tersedia untuk disantap bersama.

4. Meugang Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mayoritas penduduknya Muslim. Karena itu, sudah pasti Aceh memiliki berbagai tradisi dalam menyambut Ramadan.

Salah satu yang paling terkenal adalah tradisi meugang. 

Tradisi ini disebut telah muncul bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Aceh, yakni sekitar abad ke-14.

Tradisi Meugang ini dilakukan dengan hidangan daging sapi atau kerbau. Menjelang meugang, biasanya masyarakat Aceh berbondong-bondong memenuhi pasar untuk mencari daging sapi.

Meugang biasanya dilakukan tiga kali dalam setahun. Di antaranya dua hari sebelum bulan Ramadan, dua hari jelang Idulfitri, dan dua hari jelang Iduladha.

5. Nyorog, Betawi

Nyorog merupakan tradisi menyambut bulan suci yang sangat lekat dengan masyarakat Betawi di Jakarta. 

Melansir berbagai sumber, tradisi ini dilakukan dengan berbagi bingkisan makanan ke sanak saudara dan keluarga yang tinggal berjauhan.

Kategori :