BACA JUGA:The First Muslimah Nurse, Kisah Sahabat Wanita yang Menjadi Perawat Pertama dalam Sejarah Islam
Karena terjadi gejolak politik, Al-Biruni pindah ke Jurjan (dekat Laut Kaspia di Asia Tengah).
Di kota inilah ia menetap selama 15 tahun, dan di kota ini ia menyelesaikan satu karyanya yang berjudul “al-Atsar al-Baqiyyah ‘an al-Qurun al-Khaliyyah”.
Al-Biruni dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat agama dan mencintai ilmu sehingga tidak heran sejak usia muda, Al-Biruni sudah memiliki kemampuan luar biasa.
Salah satu faktor yang menjadikan al-Biruni sangat dikenal adalah karena penguasaannya terhadap berbagai bahasa Arab, Persia, Suriah, dan Yunani.